STABN Raden Wijaya dengan Tema Wisdom and Compassion for Encouraging SDGs (Icowices)
Wonogiri MR— STABN Raden Wijaya menyelenggarakan Seminar Internasional dengan mengusung tema Wisdom and Compassion for Encouraging SDGS (Icowices), Kebijaksanaan dan kasih sayang untuk mendorong SDGs (Icowices). Kegiatan Seminar Internasional diikuti oleh sebanyak 70 peserta dari unsur dosen dan tenaga kependidikan STABN Raden Wijaya, 70 orang mahasiswa perwakilan dari prodi Keagamaan Buddha, Prodi Kepenyuluhan Buddha, Prodi Kepanditaan Buddha, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Pariwisata, dan Prodi PGSD,Senin, 1 Desember 2025.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan persembahan tari Gambyong Pareanom dan pembacaan ayat-ayat Kitab Suci Dhammapada oleh mahasiswa STABN Raden Wijaya. Selanjutnya acara diawali dengan Keynote Speaker yang disampaikan oleh Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D., beliau mengulas tentang tujuh belas komponen SDGs yang meliputi: 1) Tanpa kemiskinan; 2) Tanpa kelaparan; 3) Kehidupan sehat dan sejahtera; 4) Pendidikan berkualitas; 5) Kesetaraan gender; 6) Air bersih dan sanitasi layak; 7) Energi bersih dan terjangkau; 8) Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; 9) Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; 10) Berkurangnya kesenjangan; 11) Kota dan komunitas berkelanjutan; 12) Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; 13) Penanganan perubahan iklim; 14) Ekosistem laut; 15) Ekosistem darat; 16) Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh; dan 17) Kemitraan untuk mendasari tujuan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Drs. Supriyadi, M.Pd, menyampaikan bahwa berkaitan dengan beberapa hari kemarin tentang berita adanya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah, sehingga adanya pembahasan tetang ekologi sebagai salah satu komponen SDGs menjadi sangat penting.
Bagaimana kita sebagai manusia memperlakukan alam dengan manusiawi, bagaimana manusia dapat hidup selaras dengan alam sehingga dapat tercipta keharmonisa antara alam dengan manusia. Alam menyediakan energi bagi manusia dan manusia memanfaatkan alam dengan baik dan benar. Selain itu beliau juga menyampaikan pentingnya untuk berpikir secara logis dan kritis dengan berlandaskan pada prajna atau kebijaksanaan dalam menyikapi setiap peristiwa yang terjadi di negeri ini.
Dr. Sulaiman, Phd, selaku Ketua STAB Negeri Raden Wijaya, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa konferensi ini sangat relevan dan juga sangat urgen untuk dilaksanakan.
Ketika dunia berbicara tentang perdamaian Buddhism berbicara tentang Ahimsa dan sila. STABN Raden Wijaya telah menempatkan Prajna atau kebijaksanaan dan Karuna atau welas asih dalam sistem tata kelola dan kehidupan akademik yang diselenggarakan di kampus ini.
Selanjutnya STABN Raden Wijaya juga memiliki fokus terhadap pemberdayaan pada kelompok disabilitas melalui kegiatan-kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa dan juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah kabupaten Wonogiri mengajak teman-teman penyandang disabilitas untuk belajar dan berkarya menghasilkan karya-karya nyata yang dapat dipergunakan untuk keberlangsungan hidup.
Pada tanggal 20 November 2025 yang lalu, STABN Raden Wijaya satu-satunnya PTAB yang diundnag dalam Uji Publik keterbukaan informasi publik. Hal ini menjadi sebuah prestasi yang menunjukkan bahwa institusi ini berkomitmen dalam transparansi, intergritas, inovasi, layanan publik, dan strandar tata kelola yang akuntabel, tambah beliau.
Dalam rangkaian acara ini juga, dilaksanakan Grand Launching Manjughosa TV dan pembukaan penerimaan mahasiswa baru tahun 2026/2027.
Selanjutnya dismapaikan bahwa Manjughosa TV adalah sebuah media informasi kampus yang dipergunakan untuk mewartakan kepada masyarakat luas mengenai segala aktivitas dan kegiatan baik akademik maupun non-akademik yang ada di institusi Raden Wijaya.
Manjughosa TV sebagai media promosi, media komunikasi dan sebagai bentuk aplikasi dari transparansi informasi layanan publik di kampus Raden Wijaya.
Urip Widodo, M.Pd. selaku ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan Seminar Internasional ini dilaksanakan selama tiga hari, dengan agenda hari pertama senin 1 Desember 2025 adalah presentasi dari para panelis, dan dilanjutkan hari Selasa dan Rabu merupakan kegiatan Borobudur and Enjoyable Experience yang dilaksanakan di area candi Borobudur.
Selanjutnya Beliau juga menyampaikan bahwa sebanyak enam narasumber yaitu: 1) VEN. (DR) Delthara Gnananda dari Eurasian University, Srilanka; 2) Geshe Thabke dari Northwestern University in Chicago, USA; 3) Dr. Lai Suat Yan dari Universiti Malaya, Malaysia; 4) Dr. Bamlak Yideg Yitbarek dari University of Gondar, Ethiopia; 5: Ven. Prof. Dr. Naw Kamla Dhammasami dari Institute of Buddhist Psychology Myanmar; dan 6) Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D., ikut berkontribusi dalam kegiatan Seminar Internasional ini.
Adapun pembicara dalam sesi utama kegiatan Seminar Internasional ini meliputi: Speaker 1: Ven. Dr. Delthara Gnananda (Eurasian University, Colombo), Speaker 2: Dr. Bamlak Yideg Yitbarek (University of Gondar), Speaker 3: Dr. Lai Suat Yan (University of Malaya, Malaysia), dan Speaker 4: Ven. Prof. Dr. Naw Kamala Dhamma Sami (Institute of Buddhist Psychology, Myanmar).
Sesi selanjutnya dibagi dalam beberapa tema yaitu tema lingkungan atau Environment dengan pembicara: 1) Ven. Budi Utomo Ditthisampanno, S.Ag., M.A., Ph.D., dengan judul Ecotheology: The Movement of Ecology and Sustainability Based on Spirituality in the Buddhist Perspective; 2) Gede Agus Siswadi, S.Pd., M.Pd., M.Phil., Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag., Putu Pradnya Lingga Dharmayasa, S.Fil., M.Phil., dengan judul Ecocentrism in Bali's Local Wisdom: A Holistic Study of Eco-Theology and Environmental Ethics on the Glorification of The Universe; 3) Dr. Puspo Renan Joyo, S.Ag., M.Pd.H., dengan judul From Brahman to Ecology: An Advaita Vedanta Approach to Environmental Sustainability; dan 4) Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, M.S, Diyah Ayu Amalia Avina, S.E., M.Si., Dr. Qurnia Indah Permata Sari, M.Sos., Ajeng Yuri Eka Sasmita Sari, S.Sos., Gr., Vildan Cresanda Hutama Putera, M.Ikom, dengan judul The Role of Local Wisdom in Sustainable Ecotourism Development in Pamotan Village Malang Regency.
Tema Peace and Justice atau perdamaian dan keadilan disampaikan oleh: 1) Fadilah Qotimatun Puji Rahayu, Wulan Juliawati dengan judul Harmony in Ethics and Faith: The Role of Religious Moderation in Upholding Human Rights and Sustainability; 2) Elyzabeth Bonethe Nasution, S.I.P., M.A, dengan judul States and Refugees: Rethinking Moral Hospitality; 3) Aura Amanda dengan judul Why I did not Accept Promotion? Money vs Psychological Perspective; dan 4) Ven. Welivita Saranankara, M.Phil candidate, B.A (Hons), dengan judul Interreligious and Interethnic Collaboration in Building Religious Harmony: Sri Lankan and South Indian Participation in the Construction of the 14th Century Gadalāḍeṇiya Saddharmatilaka Vihāra.
Tema Buddhism dengan pembicara: 1) Dr. Dissanayake Mudiyanselage Kasun Dharmasiri, Ph.D., Tran Thi Cam Van (Ph.D Student), dengan judul The Application of Buddhist Moral Values as a Framework for Societal Integrity; dan 2) W. M. Dammi Mala Wijesundara, dengan judul Buddhist Economic Philosophy for Sustainable Development.
Selanjutnya tema Education dengan pembicara: 1) Geshe Thabke, dengan judul Compassion Base Education; 2) Prof. Dr. Syamsuddin Arif, M.A, Assoc. Prof. Dr. Abu Darda, M.Ag., Dr. Muhammad Faqih Nidzom, M.Ag., Nadaa Afifah SIlmi, M.Ag., dengan judul The Stability of Gontor's Curriculum as a Model for Value-Based Transformation: Cultivating Wisdom and Compassion for a Sustainable Future in the Technological Era; 3) Urip Widodo, M.Pd., dengan judul The English as an International Language for Global Sustainability; 4) Arina Afiyati Shadikah, M.Pd., Ratna Setyaningsih, S.Pd., M.Sc., Sugik Harto, M.Pd., dengan judul Educational Facilities as a Foundation for Teacher Competence Enhancement: Evidence from Nava Dhammasekha Indonesia; 5) Dr. Sajana Jayasanka, B.A (Special), M.Sc., Ph.D., Heiyanthuduwa H.D.N.J, dengan judul A Psychological Study of Artificial Intelligence Literacy and Competency Among Non-State University Students in Sri Lanka; 5) I Wayan Rudiarta, M.Pd, dengan judul Constructing Catur Paramita Based Learning in Hindu Religious Education; 6) Dr. Galhenage Gayan Sudesh Suranga Perera, B.Sc., M.Sc., M.Phil., Ph.D, dengan judul Digital Doppelgängers: The Risks of AI Clones and Personal Data in Sustainable Computing Frontiers; dan 6) PhD Scholar Majaputera Karniawan, M.Pd., dengan judul Transformative Educational Efforts in Building Literacy Culture for Senior High School Level Dharma Class Students of Wihara Kesadaran Tridharma, Cilaku Village, Tenjo District, Bogor Regency Through Meaningful Learning Based Buddhist Education.
Adapun tema Gender dengan pembicara: 1) Erin Fajar Damayanti, Oktavia Dias Nadila, Muhammad Rosyid Ridho, S.H., M.H., dengan judul Membangun Kampus Responsif Gender: Peran Satgas PPKS STAIMAS Wonogiri dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan; 2) Nevy Rusmarina Dewi, S.IP., M.A., dengan judul Pemberdayaan Berbasis Gender pada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman; dan 3) Della Puspita Wanda Hasan, Muhammad Rosyid Ridho, S.H., M.H., dengan judul The Concept of Gender Equality and Nutrition in the Free Meal Program.
Salah satu peserta dari unsur dosen Nevy Rusmarina Dewi, S.IP., M.A., mengharapkan agar kegiatan semacam ini sering diadakan di kampus. kegiatan ini sangat menarik dan memotivasi para mahasiswa dan juga dosen untuk berkarya dan memiliki pemikiran yang kritis dan solutif berkaitan dengan isu-isu lingkungan, pendidikan maupun sosial-budaya yang ada disekitar kita dengan cara mengkritisi dengan bijak dan berkontribusi atas solusi-solusi yang dapat direkomendasikan. ( Niken / Pimred Cahyospirit )





.jpg)







