BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Peningkatan Kapasitas Destana Desa Sembukan, Sidoharjo, Wonogiri

Pemerintah Desa Sembukan melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas relawan Desa Tangguh Bencana (Destana).

Sidoharjo, Wonogiri MR -Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, dikenal memiliki kondisi geografis yang cukup kompleks. Wilayah desa yang terdiri dari perbukitan, persawahan, perkebunan, kawasan hutan, serta dilintasi Sungai Keduwang yang bermuara ke Waduk Gajah Mungkur menjadikan desa ini memiliki potensi risiko bencana yang tinggi. Banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, hingga munculnya satwa liar seperti ular kerap menjadi ancaman bagi masyarakat.


Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Desa Sembukan melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas relawan Desa Tangguh Bencana (Destana). Pelatihan kali ini menghadirkan tim Exalos, sebuah lembaga yang memiliki keahlian khusus dalam penanganan ular. 

Kegiatan dipimpin langsung oleh Ketua Exalos, Mas Janu Wahyu Widodo, yang memberikan materi baik secara teori maupun praktik mengenai identifikasi dan penanganan ular secara aman.



Dalam sesi wawancara, Kepala Desa Sembukan, Bp. Suradi, menjelaskan bahwa kemunculan ular di pemukiman warga menjadi masalah yang sering terjadi.

“Dengan wilayah geografis yang meliputi perbukitan, persawahan, hutan, dan sungai Keduwang yang cukup lebar, setiap musim penghujan banyak ular keluar dari sarang menuju pemukiman warga. Hal ini membuat masyarakat merasa ketakutan. 

Karena itu, kami mengadakan pelatihan dengan menghadirkan tim Exalos. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran Mas Janu Wahyu Widodo yang memberikan materi lengkap kepada para relawan Destana. Semoga ke depan pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut,” jelas Bp. Suradi.

Salah satu peserta pelatihan, Sukijo, yang juga merupakan anggota Relawan KRI, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dengan kondisi Sungai Keduwang yang cukup lebar dan saat banjir dapat mencapai lebih dari 8 meter. 

Belum lagi adanya kejadian warga tenggelam maupun kebakaran hutan. Kami berharap pelatihan tidak berhenti di sini, tetapi juga mencakup water rescue, jungle rescue, vertical rescue, pemadaman api, dan lainnya,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan peningkatan kapasitas ini, diharapkan relawan Destana Desa Sembukan menjadi lebih siap dalam menghadapi berbagai potensi bencana serta dapat memberikan respon cepat dan tepat bagi keselamatan masyarakat.(Eko Tito / Pimred Cahyospirit )












Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar