Perpaduan Budaya Indonesia–Jepang Warnai Ulang Tahun ke-50 Stri Kelana Sari di LPK Sari Agung Wonogiri

Wonogiri MR– Suasana haru dan bahagia menyelimuti perayaan ulang tahun ke-50 Stri Kelana Sari, sosok inspiratif kelahiran Jogja–Medan yang dikenal sebagai salah satu pemilik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Sari Agung  bersama bapak Agung yang mereka dirikan di Pare, Tandon, Selogiri, Wonogiri.

 Acara yang digelar pada Rabu (12/11) ini berlangsung meriah dengan nuansa unik: perpaduan budaya Indonesia dan Jepang yang berpadu harmonis dalam satu perayaan.

Stri Kelana Sari, atau akrab disapa Mbak Sari, dikenal sebagai figur yang telah lama tinggal di Jepang dan turut berperan besar dalam menghubungkan tenaga kerja Indonesia dengan kesempatan kerja di Negeri Sakura melalui LPK Sari Agung.

 Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa haru dan kerinduannya akan tanah air.

“Sudah lama saya merindukan suasana seperti ini. Meskipun sudah bertahun-tahun tinggal di Jepang, Indonesia tetaplah rumah saya,” ujar Mbak Sari dengan mata berkaca-kaca.

Perayaan dimulai dengan sambutan hangat dari Bapak Paino Gondrong, tokoh spiritual yang dikenal di wilayah Wonogiri.

 Dalam wejangan singkatnya, beliau berpesan agar Mbak Sari terus menjadi sosok inspiratif yang mengajarkan nilai kerja keras dan cinta tanah air kepada generasi muda. 

Sambutan juga disampaikan oleh Bapak Sutarjo, selaku penasehat LPK Sari Agung, yang menekankan pentingnya sinergi antara budaya Indonesia dan Jepang dalam membangun etos kerja yang kuat.

Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Mbak Sari yang mengenakan kebaya anggun berwarna hitam, lambang cinta dan semangat. 

Potongan tumpeng pertama ia berikan kepada orang terkasih sebagai simbol rasa syukur dan cinta keluarga. 

Momen ini menjadi semakin mengharukan ketika putri Mbak Sari, yang merupakan warga negara Jepang dan kurang fasih berbahasa Indonesia, membacakan sebuah puisi dengan terbata-bata namun penuh makna.

Suasana berubah haru ketika tangis haru pecah di antara para tamu undangan. Ratusan siswa dan siswi LPK Sari Agung yang turut hadir tampak memberikan tepuk tangan panjang, disertai ucapan selamat ulang tahun kepada sosok yang telah banyak berjasa membuka jalan bagi mereka meniti karier di Jepang.

Acara memperlihatkan keindahan dua tradisi yang berpadu harmonis sebuah simbol dari perjalanan hidup Mbak Sari sendiri yang menjembatani dua dunia: Indonesia dan Jepang.

Perayaan ulang tahun emas ini tak sekadar menjadi momen pribadi, melainkan juga ajang silaturahmi dan refleksi tentang arti pengabdian, kerja keras, serta cinta lintas budaya. 

Di usia ke-50 tahun, Stri Kelana Sari membuktikan bahwa cinta tanah air bisa tetap tumbuh, meski langkahnya sudah jauh menembus negeri sakura.( Cahyospirit )