Kuncoro Dwi Wibowo: Ajang BK Porprov Jateng Jadi Kunci Menuju Porprov 2026
Batang MR – Gelaran Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah Cabang Olahraga Pencak Silat yang berlangsung di GOR Abirawa, Kabupaten Batang, resmi dibuka dengan penuh antusias. Ketua Panitia Pelaksana BK Porprov, Kuncoro Dwi Wibowo, menyampaikan laporan lengkap terkait kesiapan pelaksanaan sekaligus menegaskan pentingnya ajang ini sebagai gerbang utama menuju Porprov Jawa Tengah 2026.
Dalam laporannya, Kuncoro menegaskan bahwa seluruh rangkaian persiapan telah dilakukan secara matang berkat kerja sama yang solid antara panitia, pihak tuan rumah, serta seluruh kontingen peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan dan kekompakan yang terjalin selama proses persiapan maupun pelaksanaan.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Batang atas kerja keras dan kontribusinya sebagai tuan rumah yang sukses dalam menyelenggarakan Babak Kualifikasi ini," ujar Kuncoro dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa kelancaran teknis, kedisiplinan panitia, serta keramahan panitia lokal menjadi faktor penting yang membuat seluruh kegiatan berjalan tertib dan kondusif.
"Kelancaran dan ketertiban acara ini adalah bukti nyata komitmen IPSI Batang dalam memajukan olahraga Pencak Silat di Jawa Tengah," lanjutnya.
Tak lupa, ia juga memberikan penghargaan kepada para peserta, pelatih, hingga official yang tetap menjunjung sportivitas, meskipun atmosfer kompetisi sangat ketat.
Dalam kesempatan tersebut, Kuncoro menegaskan bahwa BK Porprov bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi merupakan tahap penting yang menentukan langkah para atlet menuju panggung tertinggi olahraga daerah, yakni Porprov Jawa Tengah 2026.
"Babak Kualifikasi ini diselenggarakan sebagai ajang krusial untuk mendapatkan tiket menuju Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2026," tegasnya.
Menurutnya, melalui ajang ini, seluruh daerah dapat mengukur sejauh mana kualitas pembinaan atlet yang telah dilakukan. Para pesilat yang tampil bukan hanya menunjukkan keterampilan teknik, tetapi juga kesiapan mental untuk bertanding pada level yang lebih tinggi.
"Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi barometer kekuatan dan pembinaan atlet dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Para atlet yang berhasil lolos hari ini adalah yang terbaik dan akan menjadi duta daerahnya di Porprov 2026," tambah Kuncoro.
Kuncoro menegaskan bahwa hasil dari BK Porprov ini akan menjadi potret kualitas pembinaan pencak silat di berbagai kabupaten/kota. Ia berharap kompetisi ini dapat mendorong IPSI di daerah untuk terus memperkuat pembinaan usia dini, regenerasi atlet, serta peningkatan kualitas pelatih.
Menurutnya, pencak silat Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk terus mencetak atlet-atlet berprestasi yang dapat bersaing tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional bahkan internasional.
Menutup laporannya, Kuncoro menyampaikan harapan agar atlet-atlet yang berhasil lolos dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Ia menekankan pentingnya latihan yang berkelanjutan, kedisiplinan, serta sportivitas untuk menghadapi tantangan kompetisi yang lebih besar di Porprov 2026.
"Semoga seluruh atlet yang lolos dapat menjadi kebanggaan daerahnya dan memberikan prestasi terbaik di Porprov 2026. Mari kita jadikan BK Porprov ini sebagai tonggak awal menuju kejayaan pencak silat Jawa Tengah," tutupnya.
Dengan suksesnya pelaksanaan BK Porprov di Batang, harapan besar pun mengalir untuk melihat perkembangan positif bagi cabang olahraga pencak silat di Jawa Tengah. Ajang ini tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga memperkuat semangat persatuan dan sportivitas di antara generasi muda penerus budaya bela diri tanah air.(Weda / Pimred Cahyospirit)










