BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Pemerintah Desa Kudi Batuwarno Gelar Pelatihan DESTANA untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

 

pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) sebagai upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana 

Batuwarno,Wonogiri MR— Pemerintah Desa Kudi , Kecamatan Batuwarno, mengadakan serangkaian kegiatan pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) sebagai upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayah tersebut. Kegiatan berlangsung pada Senin, 8 Desember 2025, dan diikuti oleh puluhan relawan desa dengan antusias.

Pelatihan ini difokuskan pada pemetaan wilayah rawan bencana di Desa Kudi,Batuwarno, sebuah langkah penting untuk mengetahui potensi ancaman serta kerentanan lingkungan yang harus diantisipasi. Pelatihan utama diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, dengan narasumber Sri Maryati, S.Sos., M.A.P., yang memberikan materi terkait dasar-dasar kebencanaan, manajemen risiko, hingga strategi mitigasi yang relevan dengan kondisi geografis desa.


Dalam penyampaian materinya, Sri Maryati menekankan pentingnya pemahaman relawan terhadap kondisi geografis wilayah. Ia menuturkan bahwa pemetaan yang akurat dapat menjadi dasar dalam penyusunan rencana kontinjensi desa serta membantu masyarakat bergerak lebih cepat saat terjadi bencana seperti tanah longsor, banjir, atau potensi bencana hidrometeorologi lainnya yang kerap mengancam Desa Kudi, Batuwarno pada musim penghujan.


Selain BPBD Wonogiri, kegiatan pelatihan juga menghadirkan Komunitas Relawan Independen yang memberikan materi tambahan mengenai penanganan hewan berbahaya, khususnya ular dan tawon. Materi ini dianggap sangat penting mengingat wilayah Batuwarno yang didominasi area perbukitan, persawahan, dan pemukiman dekat hutan, sehingga interaksi warga dengan hewan liar sering terjadi. 

Para relawan mendapatkan pelatihan cara mengidentifikasi jenis ular berbisa, teknik evakuasi ular yang aman, hingga langkah pertolongan pertama jika terjadi sengatan tawon atau gigitan hewan berbisa.

Kepala Desa Kudi , Batuwarno, Bambang Apriyadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan pelatihan seperti ini merupakan kebutuhan mendesak bagi desa. Menurutnya, kondisi geografis Batuwarno yang rawan bencana membuat kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci keselamatan.

“Desa Kudu, Batuwarno merupakan wilayah yang rawan, sehingga perlu diadakan pelatihan yang berkelanjutan bagi para relawan. Dengan adanya DESTANA, kami berharap masyarakat lebih siap, sigap, dan mampu melakukan tindakan cepat saat terjadi bencana,” ujar Bambang Apriyadi.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas relawan serta memperluas jangkauan pelatihan ke kelompok masyarakat lainnya, termasuk karang taruna, perangkat desa, dan tokoh masyarakat.


Kegiatan pelatihan ini berlangsung dengan lancar dan mendapatkan apresiasi tinggi dari peserta. Para relawan berharap pelatihan semacam ini dapat rutin dilaksanakan agar kemampuan mereka semakin terasah dalam membantu masyarakat menghadapi ancaman bencana.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Desa Kudi, Batuwarno berharap dapat semakin tangguh, waspada, dan mampu mengurangi risiko bencana di masa mendatang.( Yayok/ Pimred Cahyospirit)











Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar