BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Dawetan Umbul Kroman menjadi daya tarik tersendiri , Menjaga Alam Tetap Seimbang Menjaga Tradisi Tepat Lestari

tokoh Budaya Gus Anshori,mengemas tradisi tersebut, dengan memadukan beberapa unsur ,dari Doa bersama hingga kenduri dengan semua warga sekitar.

Klaten MR - Jawa Tengah banyak Mutiara   yang tersimpan di dalamnya satu persatu mulai bermunculan.

Klaten yang di apit dua kota besar antara Solo dan Yogyakarta, menjadi pusat magnetic Budaya dan Pariwisata.

Daerah yang masih lugu menyimpan banyak misteri alam yang belum terjamah.

Salah satunya Umbul Kroman yang berada di Mranggen Jatinom.

Pada Minggu 2 November warga Desa setempat mengadakan suatu upacara tradisi bentuk syukuran sederhana.

Salah satu tokoh masyarakat sekaligus tokoh Budaya Gus Anshori,mengemas tradisi tersebut, dengan memadukan beberapa unsur. Dari Doa bersama hingga kenduri dengan semua warga sekitar.

Bentuk Sayuk Rukun, menjadi prinsip warga dan menjadi nama sanggar yang di miliki Gus Anshori.

Ada yang menarik dari acara tersebut. Dengan mengusung tema Dawetan Umbul Kroman menjadi daya tarik tersendiri dan keingin tahuan mengapa nama Dawet yang di ketahui adalah salah satu nama makanan yang identik dengan kesegaran jika di padukan dengan gula,santan,dan es.

Gus Anshori menjelaskan,bahwa dulu tradisi dawet ini sudah lama ada sekitar 1960.

Dawet yang sudah di oleh mempunyai cita rasa manis dan segar.Simbol itulah yang kemudian di setiap tradisi bersih bersih umbul selalu menumpahkan dawet ke umbul tersebut, dengan makna agar umbul tersebut selalu memberikan kesegaran dan manisnya kehidupan bagi warga masyarakat sekitar, paparnya.

Desa Mranggen kecamatan Jatinom Klaten memiliki beberapa dukuh salah satu nya Kroman.

Kroman sendiri di kenal dengan umbul Kromannya yang sumber mata air nya di yakini dapat menambah aura kecantikan.

Bukan hanya itu Dukuh Kropakan juga memiliki situs arkeologi dengan temuan artefak dari era Mataram Kuno, seperti Sumur Kuno ,tungku,dan gerabah.

Dengan melestarikan Budaya lokal suatu Desa mempunyai identitas yang dapat di kembangkan menjadi potensi Desa.

Gus Anshori menekankan tetap berfokus pada unsur alami tanpa harus merusak kelestariannya.( Aulia / Pimred Cahyospirit )












Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar