Ragam Batik dan Festival Kuliner di STC Pringgodani Dimeriahkan Penampilan LKP CURDEFO
Wonogiri MR— Suasana Stadion Pringgodani, yang sejak Juni lalu telah diresmikan menjadi Sport Tourism Center (STC) oleh Bupati Setyo Sukarno, menjadi saksi kemeriahan pagelaran ragam batik dan festival kuliner yang dilaksanakan Sabtu (11/10/2025).
Acara ini digelar sejak pagi hingga malam hari, menampilkan beragam kegiatan seni, budaya, serta pameran UMKM, batik, kuliner, dan kerajinan tangan (craft).
LKP CURDEFO Wonogiri turut mengisi rangkaian acara dengan deretan penampilan menarik, terutama lewat siswi-siswi sekolah model milik LKP CURDEFO,bahkan instruktur nya juga turut tampil di kegiatan ini.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan pembukaan stan-stan batik, kuliner tradisional, dan craft dari para pelaku UMKM lokal. Di area halaman STC, pengunjung dapat menjelajahi berbagai motif batik khas Wonogiri, mencicipi kuliner lokal, serta melihat hasil kerajinan tangan seperti sulaman, ukiran kecil, dan aksesori etnik.
Beberapa hiburan ringan juga digelar pada sesi pagi dan siang, antara lain: Penampilan tari-tarian tradisional yang memukau penonton ,aksi musik akustik dari band lokal ,interaksi pengunjung dengan komunitas seni dan pelaku UMKM di stan ,talk show dan demo kecil misalnya cara membatik atau membuat kerajinan tangan
Semakin malam acara semakin semarak ketika fashion show dari LKP CURDEFO hadir memecah kerumunan. Para model binaan LKP CURDEFO memperagakan busana batik, fashion modern berkonteks kearifan lokal, serta pakaian etnik kontemporer.
Menjelang sore hingga malam, panggung utama STC menjadi pusat perhatian publik. Berbagai genre musik ditampilkan mulai dari lagu-lagu pop, jazz ringan, hingga kolaborasi musik tradisional kontemporer.
Puncak acara terjadi di malam hari, ketika para model dari LKP CURDEFO melakukan pertunjukan gladi pendam di atas panggung utama. Kostum yang dipakai sangat variatif, dari batik klasik hingga desain kontemporer yang dipadu elemen lokal.
Penonton tampak antusias menyaksikan parade model ini sebagai bagian dari ajang unjuk kemampuan sekaligus ceremonial tampil di panggung besar.
Menurut Bunda Dwi Purwaningsih, BA, S.Pd.AuD, M.Pd, pemilik LKP Curahan Dewi Fortuna (CURDEFO), pihaknya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan: “Kami mengucapkan banyak terima kasih karena model dari LKP CURDEFO diberi kesempatan untuk tampil. Ini bukan hanya ajang pertunjukan, tetapi juga pembelajaran dan motivasi bagi para siswi kami.”
Penampilan siswi dari sekolah model CURDEFO mendapat sambutan meriah dari penonton yang hadir. Tepuk tangan, sorak sorai, serta permintaan foto bersama tampak menghiasi akhir pertunjukan.
Keterlibatan LKP CURDEFO dalam ajang ragam batik dan festival kuliner ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pendidikan seni dan sektor usaha kreatif di Wonogiri.
Selain menjadi media promo bagi siswi model, acara ini juga mendukung pengembangan UMKM batik dan kuliner lokal.
Sejalan dengan semangat pameran batik nasional di STC Pringgodani, pameran seperti ini sangat berpotensi mendongkrak kreativitas perajin dan memberi ruang pemasaran yang lebih luas.
Ke depan, semoga kolaborasi antara CURDEFO, pemerintah daerah, dan komunitas UMKM Wonogiri bisa terus diperkuat menghadirkan lebih banyak panggung bagi talenta lokal dan meningkatkan daya tarik budaya serta ekonomi kreatif di Kabupaten Wonogiri.(Cahyospirit).

















