Pertemuan Lintas Sektor dan Forum Konsultasi Publik Puskesmas Ceper,Klaten
klaten MR — Hari ini, Puskesmas Ceper , Klaten menyelenggarakan pertemuan lintas sektor dan forum konsultasi publik yang telah dijadwalkan sejak beberapa bulan lalu. Acara berlangsung siang hari di restoran Kakung Sableng, Ceper, Klaten,Rabu (8/10/2025).
Menurut Kepala Puskesmas Ceper, Ibu Lasiem, kegiatan kali ini memiliki beberapa fokus utama yang menjadi titik bahasan dalam forum antar pemangku kepentingan. “Alhamdulillah untuk hari ini kita melaksanakan kegiatan lintas sektoral bidang kesehatan di Bustu Mas Jeper sekaligus melakukan forum konsultasi publik yang sudah kita jadwalkan beberapa bulan yang lalu,” kata beliau.
Ia menambahkan bahwa karena padatnya agenda lain, pelaksanaan forum ini baru dapat terlaksana hari ini.
Acara ini dihadiri dan diwakili oleh sejumlah pihak lintas sektor, sebagai bentuk kolaborasi yang diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ceper: Dari Dinas Kesehatan hadir diwakili oleh Kabid Yankes dan Dr. Ayar Arifin ,Camat Ceper, Kepala Desa dari 9 desa dalam wilayah Bustu Mas Jeper beserta anggota BPD ,Forkopimcam turut hadir, meski beberapa anggota mewakili ,Perwakilan Koramil ,UPTD Pendidikan (secara pribadi hadir) , KUA (mewakilkan , TPPKK Kecamatan (Ibu Yeti hadir secara pribadi) ,Karang Taruna Kecamatan ,LSM lokal ,Kader kesehatan wilayah , Jejaring mitra kesehatan seperti bidan praktik mandiri ,Klinik Pratapapendawa sebagai jaringan Bustu Mas ,Perwakilan sektor desa.
Dengan kehadiran yang cukup lengkap ini, suasana forum terlihat bergairah dan penuh antusiasme dari para undangan.
Acara forum berjalan lancar dan tampak disambut dengan penuh respek oleh para undangan. Tangapan dari berbagai pihak menunjukkan optimism dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan program:
Beberapa kepala desa mengapresiasi inisiatif Puskesmas Ceper untuk melibatkan berbagai unsur masyarakat dan sektor pemerintahan.
Perwakilan LSM dan kader kesehatan menyampaikan dukungan penuh mereka berharap program-program yang dirancang dapat berkelanjutan dan tepat sasaran.
Pihak dinas maupun camat menyatakan kesiapan untuk menjembatani kebutuhan anggaran, koordinasi lintas sektor, dan kebijakan yang mendukung.
Dalam sambutannya, Ibu Lasiem berharap agar kegiatan seperti ini selalu mendapatkan respon positif dari masyarakat dan lembaga yang terlibat. “Semoga kegiatan ini selalu mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, terutama dari para beliau-beliau,” ujarnya.
Namun, ia juga mengakui tantangan ke depan: menumbuhkan kesadaran masyarakat agar aktif menggunakan layanan kesehatan, memantapkan kerjasama lintas sektor agar tidak terkotak-kotak, serta memastikan bahwa anggaran dan sumber daya mendukung eksekusi program-program baru.( Aulia / Pimred Cahyospirit )
