BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

" Wonogiri Youth Forum menyelenggarakan Komunitas Fest 2025 "

Komunitas Fest 2025 yang dikemas dalam tajuk Wonogiri Youth Fest berlangsung meriah

Wonogiri MR —" Wonogiri Youth Forum menyelenggarakan Komunitas Fest 2025 "  berlangsung meriah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri pada hari Minggu, 5 Oktober 2025.

 Acara ini dibuka sejak pagi hari dan menggandeng berbagai elemen kepemudaan, organisasi hingga hiburan lokal sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan kontribusi generasi muda di Wonogiri.



Acara dimulai sejak pukul 06.00 WIB, diawali dengan prosesi pembukaan secara resmi oleh Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, bersama Wakil Bupati serta jajaran pejabat Pemda setempat.

 Dalam momen tersebut, Bupati Setyo Sukarno membuka secara simbolis dengan mengibaskan bendera start, menandai dimulainya lomba lari fun run di kawasan kompleks pendopo.

Sebanyak 1.500 peserta dari berbagai daerah ikut serta memeriahkan fun run ini. Acara ini terbuka untuk umum, tanpa batasan usia, sehingga siapa pun dari kalangan muda hingga dewasa dapat berpartisipasi.

Panitia menyiapkan penghargaan menarik bagi para peserta:

  • 100 finisher tercepat akan mendapatkan medali sebagai bentuk apresiasi.

  • Dari ratusan peserta itu, 20 finisher terbaik akan memperoleh medali tambahan sebagai penghargaan lebih istimewa.

  • Untuk kategori 3 tercepat putra dan putri (PA & PI) disiapkan plakat penghargaan.

  • Tidak hanya kecepatan, panitia juga menyediakan penghargaan “Best Costume”, untuk peserta yang tampil dengan kostum paling kreatif dan menarik.

Fun run bukan hanya sekadar lomba fisik — mayoritas peserta datang untuk bersenang‑senang, menjalin persahabatan, sekaligus menunjukkan semangat kepedulian sosial di kalangan pemuda.

Seusai pembukaan, mulai pukul 07.00 hingga 09.30, area halaman pendopo dibuka sebagai Expo Organisasi / Komunitas Kepemudaan. 

Enam organisasi dan komunitas aktif di Kabupaten Wonogiri mendirikan stand‑stand informatif yang berjajar rapi, yakni: Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IMAPRES) ,Wonogiri Youth Forum (WYF) ,Komunitas Pecinta Kopi Wonogiri ,MyDua , Orang Muda Katolik (OMK) St. Yohanes Rasul dan Komunitas Pecinta Reptil.



Expo itu dimeriahkan dengan tema “Ruang Kolaborasi Pemuda”, yang memberikan ruang bagi pengunjung dan generasi muda untuk berdiskusi, mendapatkan informasi, sekaligus menjalin relasi antar komunitas. Stand‑stand tersebut memamerkan program, karya, serta peluang kolaborasi kepada para pengunjung.

Setelah kegiatan fun run dan expo, panggung hiburan Ruang Kolaborasi Pemuda bergema dengan penampilan bakat lokal. Panggung ini memberi kesempatan bagi komunitas seni muda Wonogiri untuk menampilkan karya mereka, sekaligus sebagai ajang hiburan bagi masyarakat yang hadir.

Beberapa grup yang tampil antara lain: Sanggar Sahwahita , Prasasti Band (dari SMAN 1 Wonogiri) , Panantara Band (SMAN 2 Wonogiri) , SSDC (Extra Dance, SMAN 1 Wonogiri) dan Lunatic Dance (Ekstra Dance, SMKN 1 Wonogiri)

Penampilan-penampilan ini tak hanya memeriahkan acara, tetapi juga menjadi simbol semangat kreatifitas dan kolaborasi lintas disiplin di kalangan pemuda Wonogiri.

Puncak kegiatan Komunitas Fest 2025 diwarnai dengan sesi Rembug Pemuda, mengusung tema “Sinergi Pemuda, Membangun Wonogiri”. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, termasuk Haryanto S.STP., M.Hum. yang mewakili Bupati Wonogiri, serta Mas Joko Susilo, S.IP., CMT.

Rangkaian rembug dibuka dengan penampilan Tari Gambyong dari Larasati, anggota WYF Gen‑6, membangkitkan suasana budaya Jawa di pendopo.

 Selanjutnya, dialog interaktif dan sosialisasi menarik berlangsung, salah satunya dari Bank Indonesia, yang memperkenalkan program‑program ekonomi dan literasi keuangan.

Platform diskusi ini menjadi ajang penting bagi pemuda dan stakeholder lokal untuk bertukar gagasan, menyampaikan aspirasi, serta merumuskan langkah konkret dalam memajukan Wonogiri ke depan.

Komunitas Fest 2025: Wonogiri Youth Fest bukan sekadar gerak bersama olahraga dan hiburan  melainkan simbol kolaborasi, kreativitas, dan partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan daerah.


Berbagai elemen yang dilibatkan  mulai dari komunitas kopi hingga komunitas reptil  menunjukkan keberagaman minat dan potensi pemuda Wonogiri. Keikutsertaan sekolah, organisasi kepemudaan, serta keterlibatan pemerintah daerah memperlihatkan bahwa upaya memperkuat sinergi pemuda memang menjadi agenda penting.

Ke depan, lewat momentum seperti ini, diharapkan Wonogiri bisa menjadi laboratorium positif bagi ide-ide sumpah muda: inovasi lokal, partisipasi aktif dalam pembangunan, serta kontribusi nyata dalam budaya dan sosial ekonomi daerah.(Ari/  Pimpred Cahyospirit )











Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar