Kisah Heroik TNI dan pengabdian kepada masyarakat
Mediarakyat -Bagi Janu Wahyu Widodo (40 th) pengabdian kepada bangsa dan negara tidak selalu melalui perang. Bapak 3 anak yang masih aktif berdinas di kompi perhubungan, Detasemen markas, brigade infanteri 6 Kostrad ini selama 9 tahun terakhir ini aktif dalam kegiatan rescue dan edukasi.
Sosoknya sudah tidak asing lagi karena kerap membantu masyarakat dalam penanganan konflik manusia dengan ular, selain itu kerap di gandeng sejumlah institusi dalam hal pelatihan atau penangan ular bersama.
Janu yang baru saja di naikan pangkat nya 1 tingkat lebih tinggi pada tanggal 1 Oktober kemarin menjadi kopral kepala merupakan anggota TNI aktif yang menjadi pendiri organisasi EXALOS PENYELAMATAN DAN EDUKASI ULAR INDONESIA, saat ini telah menjadi koordinator ribuan relawan snake rescue yang tersebar di berbagai daerah, setidaknya ada 38 kabupaten yang menjadi wilayah operasi EXALOS INDONESIA dengan kegiatan yang aktif untuk membantu masyarakat.
Dalam melaksanakan aksi nya Janu dan kawan kawan tidak memungut biaya.
Tak jarang dalam melakukan aksi sosialnya ia menggunakan biaya dari sebagian gajih yang diterimanya sebagai tentara.
selain rescue, kegiatan yang kerap di lakoni adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat, pecinta alam, relawan dan Pemadaman kebakaran.
Tak sedikit petugas rescue dan pemadam kebakaran yang telah di bekali ilmu Penanganan ular secara safety.
Prajurit yang telah bertugas sebanyak 3x di Aceh, Papua dan Kalimantan itu kini terus berjuang untuk merubah Paradigma negatif masyarakat terhadap ular.
Ular yang kerap kali di anggap menakutkan dan selalu di bunuh oleh Janu dan team nya di selamatkan agar keseimbangan ekosistem terus berlanjut.
"Kadang kadang Kegiatan yang positif ini tidak di dukung oleh masyarakat, tak lain karena stigma negatif terhadap ular, sebagian orang menganggap ular harus di bunuh karena berbahaya," ujarnya.
Padahal Jauh dari pada itu keselamatan manusia adalah yang paling utama di tekan kan oleh Janu. dengan SOP yang telah di susun oleh nya mampu menyelamatkan banyak nyawa manusia, Bahkan saat ini telah menulis sebuah buku yang menjadi pedoman bagi para penyelamat lingkungan.
Janu menghimbau masyarakat untuk tidak panik saat bertemu dengan ular. Dia menyarankan agar segera melapor bila terdapat ular masuk rumah atau lingkungan.
Selain itu jangan sungkan untuk meminta edukasi agar masyarakat bisa berdampingan dengan ular dan siap menghadapi potensi bahaya ular dan
Edukasi yang di lakukan juga merupakan strategi yang dia terapkan untuk bisa terus menolong masyarakat sebagai cara pengabdian diri nya kepada bangsa dan negara.( Eko Tito / Pimred Cahyospirit )













