Dua Pemain Muda dari SSB JFA Wakili Jawa Tengah di Turnamen “Piala Menpora” di Jakarta Timur
Setelah melalui proses seleksi panjang dan ketat di Semarang, Danendra serta Lubis bersaing dengan 14 calon talenta terbaik dari wilayah Jawa Tengah.
Dari 14 nama tersebut akhirnya terpilih dua mereka untuk mengisi tim perwakilan Jawa Tengah.
Proses seleksi di Semarang mencakup beberapa sesi uji fisik, skill teknis, dan mental bertanding, yang dijalankan oleh panitia provinsi bersama pembina SSB. Setelah melewati “liku-liku” tersebut, Danendra dan Lubis mendapatkan kepercayaan untuk tampil di ajang nasional .
Acara pembukaan turnamen berlangsung meriah. Acara dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), yang menyampaikan sambutan dan dukungan bagi pembinaan sepak bola usia dini.
Turut hadir pula Ketua Umum Forum Sepakbola Generasi Indonesia (Forsgi), Agus Riyanto, yang dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi untuk menjaring dan membina talenta muda sepak bola nasional.
Dengan pembukaan oleh dua tokoh penting tersebut, turnamen di Pondok Gede mendapat sorotan nasional sebagai salah satu wadah pengembangan bakat muda sepak bola.
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (18–19 Oktober), para peserta dari berbagai wilayah Indonesia berkumpul untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Lapangan ponpes Minhajurrosyidin di Pondok Gede menjadi saksi persaingan sengit antar tim.
Meskipun agenda resmi harian dari panitia belum seluruhnya dipublikasi, acara ini diwarnai semangat tinggi dari pemain muda, pelatih, dan orang tua yang mendampingi.
Dengan dukungan penuh baik secara moral maupun teknis Danendra dan Lubis menjalani pertandingan dengan penuh antusiasme.
Keduanya berangkat ke Jakarta membawa nama SSB JFA dan Jawa Tengah, serta harapan besar untuk menunjukkan bahwa provinsi ini juga memiliki talenta muda yang siap bersaing nasional.
Pilihannya dua pemain dari Jawa Tengah ini menjadi bukti bahwa program pembinaan di SSB JFA berjalan dengan baik dari tahap seleksi lokal hingga ke panggung nasional.
Dukungan dari Menpora dan Forsgi juga menegaskan bahwa olahraga usia muda mendapat perhatian serius, sebagai fondasi jangka panjang sepak bola Indonesia.
Bagi Danendra dan Lubis, pengalaman ini bukan hanya tentang pertandingan tetapi juga tentang pembelajaran karakter: kerja keras, disiplin, sportivitas, mental juang yang bila dikembangkan dengan baik bisa menjadikan mereka bukan saja pemain yang handal, tapi juga pribadi yang tangguh.
Selamat untuk Danendra dan Lubis semoga dapat menampilkan performa terbaiknya dan kembali ke Jawa Tengah dengan pengalaman yang berharga. Semoga pula SSB JFA terus melahirkan talenta-talenta seperti mereka, dan semoga turnamen seperti ini menjadi jembatan bagi generasi muda untuk meraih mimpi di bidang sepak bola.( Widodo / Pimpred Cahyospirit)

.jpg)









