Bimtek Membaca Nyaring 2025 Dorong Gerakan Literasi di Wonogiri

Wonogiri MR— Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Wonogiri menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring bagi guru, pustakawan, pegiat literasi, dan orang tua.

 Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Wonogiri, Mawan Tri Hananto, S.STP., M.Si., bertempat di Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Wonogiri lantai 2.

Pelaksanaan bimtek berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 28–30 Oktober 2025, dengan jumlah peserta mencapai 150 orang. 

Pada hari pertama Selasa 28 Oktober  2025 kegiatan diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari guru Taman Kanak-kanak (TK), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), guru kelas rendah, dan pustakawan dari berbagai sekolah serta lembaga di Kabupaten Wonogiri.

Dalam sambutannya, Mawan Tri Hananto menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menumbuhkan budaya literasi sejak dini.

“Melalui membaca nyaring, kita menanamkan kecintaan membaca sejak dini dengan cara yang menyenangkan. Metode ini tidak hanya memperkenalkan buku kepada anak, tetapi juga membangun kedekatan dan menumbuhkan rasa ingin tahu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mawan menambahkan bahwa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Wonogiri berkomitmen untuk terus mengembangkan program literasi yang melibatkan sekolah, masyarakat, serta komunitas lokal.

“Kami ingin gerakan membaca menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Wonogiri. Upaya ini juga sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Wonogiri dalam membangun masyarakat yang cerdas, berdaya saing, dan berkarakter,” imbuhnya.

Sementara itu, Sigit Prasetyo, S.Pi., M.Si., selaku Kepala Bidang Kearsipan dan Plt. Kepala Bidang Perpustakaan, menjelaskan bahwa bimtek membaca nyaring ini merupakan rangkaian kegiatan literasi yang melibatkan berbagai unsur  mulai dari guru, pustakawan, hingga pegiat literasi dan orang tua.

“Total peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 150 orang, terbagi dalam beberapa sesi. Hari pertama difokuskan pada unsur guru dan pustakawan, sementara hari berikutnya akan melibatkan pegiat literasi serta orang tua,” jelasnya.

Kegiatan bimtek ini dirancang dengan pendekatan interaktif, di mana peserta tidak hanya mendapatkan materi teori mengenai teknik membaca nyaring, tetapi juga melakukan praktik langsung. 

Peserta diajak untuk memahami bagaimana cara membaca yang ekspresif, penuh intonasi, serta mampu menarik perhatian anak-anak agar mereka menikmati proses membaca.

Selain itu, narasumber juga menekankan pentingnya peran orang dewasa dalam menumbuhkan kebiasaan membaca di rumah maupun di lingkungan sekolah.

 Dengan membaca nyaring secara rutin, anak-anak akan terbiasa mendengarkan bahasa yang kaya, memperluas kosa kata, serta mengembangkan imajinasi dan empati.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menjadi agen literasi di lingkungannya masing-masing dan menularkan semangat membaca kepada anak-anak serta masyarakat luas.

Kegiatan bimtek membaca nyaring ini menjadi salah satu langkah konkret Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Wonogiri dalam memperkuat budaya literasi dan mendukung program nasional Gerakan Literasi Masyarakat (GLM).( Cahyospirit )