Sambung Rasa & Launching BUMDes di Kalikebo: Wujud Komitmen Pemerintah Desa dan Kabupaten untuk Pemberdayaan
Klaten MR – Dalam suasana penuh kehangatan dan kegembiraan, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menghadiri acara Sambung Rasa yang digelar di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Selasa (16 September 2025).
Di kesempatan itu juga dilaksanakan launching BUMDes desa setempat yang diharapkan menjadi tonggak baru bagi pembangunan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.
Acara dihadiri Bupati Klaten beserta Wakil Bupati, Benny Indra Ardhianto, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta unsur pemerintahan desa, tokoh masyarakat, dan warga desa Kalikebo.
Kehadiran unsur daerah dan masyarakat menunjukkan antusiasme yang kuat terhadap inisiatif desa dalam mengembangkan potensi lokal melalui BUMDes.
Kepala Desa Kalikebo, Drs. Purwanto, menyampaikan bahwa pembangunan BUMDes bukanlah sekadar formalitas, melainkan sarana konkrit untuk memperkuat ekonomi lokal, memberdayakan warga, dan meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).
Menurut Purwanto, fokus dari BUMDes yang baru diluncurkan ini meliputi beberapa bidang:
UMKM dan kuliner yang akan ditempatkan di pinggiran lapangan desa, sebagai pusat aktivitas masyarakat dan wisata lokal ringan.
Ketahanan pangan, melalui kegiatan budidaya ikan dan pemancingan. Desa berencana membangun kolam ikan sebagai bagian dari usaha perikanan yang tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga sebagai daya tarik.
Pembangunan fasilitas pendukung seperti tempat bermain anak, dan ke depannya warung dan kafe, untuk meningkatkan kenyamanan warga dan menarik pengunjung.
Kolam ikan yang akan dibangun jumlahnya ada empat buah. Salah satu kolam dirancang khusus sebagai area permainan anak. Total bobot ikan yang diharapkan mencapai sekitar 6‑7 kuintal. Kolam ini nantinya akan difungsikan juga sebagai tempat pemancingan di bawah pengelolaan BUMDes. Jenis ikan yang diutamakan adalah ikan nila dan banyak macam.
Purwanto menekankan bahwa tanah kas desa adalah potensi besar yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan adanya BUMDes dan pemanfaatan fasilitas publik seperti kolam, warung, dan kafe, desa berharap bisa meningkatkan PADes dan memberi manfaat nyata bagi warga desa.
Dalam sambutannya, Bupati Hamenang berharap agar BUMDes yang telah diluncurkan benar‑benar bisa menjadi instrumen pemberdayaan masyarakat, tidak hanya secara ekonomi tapi juga sosial.
Beliau meminta agar pengelola BUMDes mengedepankan prinsip transparansi, partisipasi masyarakat, dan keberlanjutan usaha.
BUMDes Kalikebo diharapkan menjadi model bagi desa‑desa lain di Klaten dalam menggarap potensi lokal UMKM, pariwisata kecil, kuliner, dan ketahanan pangan sehingga desa tidak hanya sebagai objek pembangunan, tetapi sebagai pelaku pembangunan itu sendiri.( Aulia/ Pimred Cahyospirit )











