Puncak PKKMB Universitas Widya Dharma Klaten: Mahasiswa Baru Dibekali Karakter, Budaya, dan Peduli Lingkungan
Klaten MR — Universitas Widya Dharma Klaten (Unwidha) sukses menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diadakan di halaman kampus Unwidha,pada Jumat, 19 September 2025.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan pengenalan bagi mahasiswa baru, dengan fokus pada pengembangan karakter, adaptasi terhadap dinamika kekinian, serta pelestarian budaya dan ketahanan pangan.
Menurut Wakil Rektor III Unwidha, Bapak Ir. Ndaru Pratomo, puncak kegiatan PKKMB menandai hari terakhir dari serangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak hari pertama.
“Dari hari pertama, mahasiswa baru diperkenalkan pada kehidupan kampus ini adalah awal pembekalan untuk mahasiswa dalam rangka menghadapi dinamika yang berkembang.
Tapi jangan tinggalkan karakter,” ujarnya. Beliau menekankan bahwa pengenalan kampus bukan hanya tentang akademik, tetapi juga etika dan kepribadian.
Sebanyak 400 mahasiswa baru dibekali dengan materi-materi awal yang penting, mencakup pembelajaran akademis dan non-akademis, serta etika berinteraksi dalam lingkungan kampus.
Materi ini disediakan agar mahasiswa memiliki bekal yang cukup sebelum benar-benar masuk ke lingkungan perkuliahan yang lebih kompleks.
Wakil Rektor III juga mengungkapkan bahwa dalam menghadapi isu-isu terkini, Unwidha memberikan perhatian khusus pada penanaman penghijauan dan ketahanan pangan.
“Harapan kami, dengan adanya dinamika saat ini kemarin kita memberikan penanaman penghijauan kiranya kita berikan contoh dan model bahwa kita harus kembali ke alam, dan juga ketahanan pangan.” Ide ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mampu bersaing secara intelektual, tetapi juga memahami pentingnya lingkungan hidup dan keberlanjutan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial.
Dalam ungkapan dari Gatot Rismanto, SE, selaku Ketua Panitia PKKMB acara ini dirancang selama lima hari penuh. Salah satu puncaknya adalah kuliah perdana yang akan diisi oleh Bupati Klaten serta Wakil Bupati, serta tokoh lokal seperti Mas Amin Influence Klaten.
Kuliah perdana ini dianggap sebagai momentum untuk memberikan motivasi dan visi kepada mahasiswa baru tentang peran mereka di masyarakat dan kampus.
Inaugurasi pada hari perhelatan puncak melibatkan kegiatan “membatik” 400 mahasiswa membatik dengan kain lurik khas Klaten. Kegiatan ini bukan sekadar simbol budaya, tetapi juga upaya untuk menanam nilai sinergi dan kolaborasi.
Gatot menekankan bahwa nilai budaya yang ditanamkan melalui batik dan lurik adalah bagian dari identitas yang harus dipertahankan, serta sebagai sarana memperkuat kerjasama di era global.
Dengan rangkaian kegiatan yang begitu padat dan bermakna, baik pihak universitas maupun panitia berharap mahasiswa baru tidak hanya “kenal kampus”, tapi juga tumbuh menjadi pribadi yang:
Memiliki karakter, etika, dan kesadaran sosial , Siap menghadapi tantangan zaman yang cepat berubah , Berbudaya lokal serta mampu menjaga warisan budaya ,Menghargai lingkungan dan punya kepedulian terhadap ketahanan pangan
Semoga melalui PKKMD ini, Unwidha Klaten mampu membentuk mahasiswa baru yang tidak saja akademis unggul, tapi juga bermoral, kreatif, dan adaptif di era yang semakin kompleks.(Aulia/ Pimred Cahyospirit)
