Pemimpin yang Tumbuh dari Komunitas dan Berprestasi di Tingkat Nasional
Jatipurno, Wonogiri MR- Sosok yang satu ini bukan hanya pemimpin desa biasa. Suparmanto, S.M., lahir di Wonogiri pada 13 Maret 1974, merupakan sosok pemimpin desa yang dikenal dekat dengan masyarakat serta aktif dalam berbagai kegiatan organisasi.
Saat ini, Suparmanto yang merupakan anak ke-1 dari 3 bersaudara pasangan suami istri Almarhum Sadikin dan Suparni itu menjabat sebagai Kepala Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri sejak tahun 2019.
Perjalanan hidupnya ditempa melalui pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Ia menamatkan SD di SDN Kembang 1 (1987), melanjutkan ke SMPN 1 Jatipurno (1990), kemudian menempuh pendidikan menengah di SMEAN Wonogiri (1993). Semangat belajar yang tak pernah padam membuatnya berhasil menyelesaikan studi di STIE YKP Yogyakarta pada tahun 2019.
Selain kiprah akademiknya, Suparmanto memiliki pengalaman panjang di bidang organisasi dan kepemimpinan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua BPD Desa Slogoretno (2006–2012), Ketua HIMPAUDI Kecamatan Jatipurno (2007–2015), Ketua HIMPAUDI Kabupaten Wonogiri (2015–2023), serta Ketua BKAD Kecamatan Jatipurno (2012–2019).
Berbagai jabatan ini menjadi bukti komitmen dan pengabdiannya terhadap pembangunan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan anak usia dini dan pembangunan desa.
Dedikasinya juga diakui melalui berbagai prestasi. Ia meraih penghargaan sebagai Ketua Organisasi dengan predikat Tim Work Terbaik dari HIMPAUDI Jawa Tengah (2017).
Selain itu, kemampuannya dalam bidang komunikasi publik dibuktikan dengan prestasi di tingkat Solo Raya, yakni Juara Harapan I Lomba Pidato Konstitusi Kepala Desa/Lurah (2021) dan meningkat menjadi Juara I pada lomba yang sama di tahun 2022.
Kini, sebagai Kepala Desa Slogoretno, Suparmanto terus berupaya membangun desa dengan prinsip partisipatif, kolaboratif, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya mengandalkan kewenangan formal, tetapi juga keteladanan, kerja sama, dan semangat pengabdian.
“Saya percaya, desa hanya bisa maju kalau warganya ikut terlibat. Karena itu setiap program selalu saya libatkan masyarakat sejak perencanaan hingga pelaksanaan,” jelas suami dari Sri Sulisni itu.
Gaya kepemimpinannya yang partisipatif, dekat dengan masyarakat, serta prestasi gemilangnya membuat namanya kian bersinar bahkan hingga tingkat nasional.
"Bagi saya, kepemimpinan itu bukan soal kekuasaan, tapi soal pengabdian. Warga adalah keluarga, dan saya hanya diberi amanah untuk melayani," kata ayahnda Zulfa Khairunnisa Azzahra dan Azizar Zulfa Abdurrahman.
Ia pernah meraih Juara Pidato Konstitusi Kepala Desa dan Lurah se-Solo Raya yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Hukum UNS.
Selain meraih prestasi pribadi, dalam beberapa tahun terakhir ini Suparmanto juga turut membawa Desa Slogoretno mengukir prestasi di tingkat kabupaten sampai tingkat nasional di antaranya pada tahun 2024 Desa Slogoretno berhasil meraih penghargaan terbaik pertama Anugerah Desa Nyawiji Migunani Kabupaten Wonogiri yaitu penganugerahan dibidang Tata Kelola Administrasi Kependudukan.
Prestasi ini terulang pada tahun 2025 juga meraih penghargaan yang sama dengan meraih Anugerah terbaik kedua dari total 291 desa/kelurahan se-Kabupaten Wonogiri. Pada tahun 2025 ini pula Desa Slogoretno berhasil masuk kedalam 10 Besar Terbaik dalam Lomba Desa Digital Tingkat Nasional.
Selama kurun waktu 2020 - 2024 Desa Slogoretno juga mencapai peningkatan IDM (Indek Desa Membangun) yang semula tahun 2020 berstatus Desa Berkembang pada tahun 2021 berstatus Desa Maju dan pada tahun 2023 berstatus Desa Mandiri.(NDR / Pimred Cahyospirit )
