Kebakaran Melalap Bangunan di Terminal Induk Lama Wonogiri
Wonogiri MR — Sekitar pukul 17.15 WIB hari Minggu, 28 September 2025, terjadi kebakaran hebat di area Terminal Induk lama (terminal tua) Wonogiri.
Api melalap bangunan bekas kantor dan sejumlah ruang di dalam kompleks terminal lama tersebut. Hingga kini, belum diketahui secara pasti asal mula kebakaran.
Menurut laporan dari petugas kebakaran, api muncul di dua titik berbeda, lalu menjalar dan menyambar ke bangunan-bangunan lain di dalam area terminal lama.
Warga sekitar dan pengguna terminal yang berada di lokasi sempat panik melihat kepulan asap dan kobaran api. Beberapa orang sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, namun upaya mereka kurang maksimal karena kobaran api sudah cukup besar.
Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri segera dikerahkan ke lokasi setelah laporan diterima. Kepala Regu 3 Damkar Wonogiri, Setyo Pamungkas, menyatakan bahwa tim mereka tiba tak lama setelah panggilan masuk, dan langsung melakukan pemadaman intensif.
“Saat kami tiba, api sudah cukup besar dan menyebar ke dua titik utama. Kami langsung fokus memblok penyebaran api agar tidak meluas ke gedung-gedung di sekitar,” ucap Setyo kepada wartawan di lokasi kejadian.
Proses pemadaman dikombinasikan dengan upaya pendinginan (cooling down) setelah api berhasil dijinakkan.
Menurut Setyo, durasi total pemadaman dan pendinginan berlangsung sekitar 15 menit api berhasil dikuasai sepenuhnya setelah tim bekerja keras di lokasi.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian ini. Namun, kerusakan material cukup signifikan sebagian plafon, dinding, dan struktur kayu bagian dalam bangunan dilaporkan hangus atau mengalami kerusakan berat akibat panas dan asap.
Pihak Damkar dan aparat kepolisian setempat segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan untuk mencari asal penyebab api. Beberapa saksi mata dan pengurus terminal setempat tengah dimintai keterangan.
Pihak pengelola terminal dan instansi terkait juga telah melakukan koordinasi untuk memastikan keamanan area dan memantau kemungkinan kerusakan struktur bangunan yang mungkin membahayakan.
Warga sekitar mengaku sempat panik saat melihat kepulan asap dan percikan api.
Kebakaran terjadi di bangunan lama yang sebagian besar sudah tidak difungsikan aktif, dampak operasional utama terminal mungkin bisa diminimalisir.
Setelah pemadaman, tim Damkar melakukan penyisiran dan pengecekan agar tidak ada titik api membandel. Struktur bangunan yang dinilai rawan roboh atau rusak parah diisolasi sementara agar tidak membahayakan warga atau petugas.
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan sistem pencegahan kebakaran, terutama pada bangunan tua dengan instalasi listrik lama.
Warga dan pengelola bangunan diharapkan rajin memeriksa kabel, sambungan listrik, serta memiliki alat pemadam ringan (APAR) yang siap digunakan.( Eko Tito / Pimred Cahyospirit )
