Heboh ! Turnamen Sepak Bola ‘HUT PMI ke‑80’ di Stadion Pringgodani Wonogiri

Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke‑80, Kabupaten Wonogiri dimeriahkan oleh sebuah turnamen sepak bola mini

Wonogiri MR– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke‑80, Kabupaten Wonogiri dimeriahkan oleh sebuah turnamen sepak bola mini yang tidak biasa: hanya empat tim, satu pertandingan 30 menit penuh gelak tawa, dan yang lebih penting bukan kemenangan yang jadi sorotan, tetapi keceriaan dan kebersamaan,Kamis (4/9/2025).

Empat klub yang turut serta adalah:

1. RS Mulia Hati — keluar sebagai Juara I.

2. PPDI Jatisrono — merebut Juara II.

3. Regemoni Nambangan Selogiri — menempati Juara III.

4. PMI Wonogiri — bertengger di peringkat keempat sebagai Juara IV.

Atmosfer pertandingan benar-benar menggema tanpa nuansa kompetitif serius semua lebih memilih tawa dan guyonan antar pemain ketimbang tekanan menang atau kalah. 

Menurut Dr. Heri Susanto, Kepala (UDD ) UPTD PMI Wonogiri, menyampaikan bahwa turnamen ini adalah bentuk ideal untuk mempererat silaturahmi antartim dan lembaga, sekaligus merayakan usia 80 tahun PMI dengan penuh kehangatan dan kemanusiaan. 

Sedangkan Titik Sugiyarti, S.Sos, anggota DPRD Wonogiri dari Fraksi PDIP, mengapresiasi ajang sepak bola persahabatan ini. Baginya, pertandingan yang “bukan soal menang atau kalah” justru menunjukkan nilai-nilai solidaritas dan kekompakan yang layak ditonton semua orang. 

Warjo, S.Sos, Kepala Markas PMI setempat, memaknai kesederhanaan waktu pelaksanaan“hanya sore hari” sebagai pesan bahwa bahkan waktu singkat bisa menjadi sarana efektif untuk menjalin kedekatan antartim dan masyarakat, tanpa perlu acara panjang dan ribet. 

Marsih, Kepala Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono   sekaligus official team PPDI Jatisrono   menyampaikan sambutan hangat. 

Ia mengucapkan selamat atas perayaan ulang tahun PMI yang ke‑80, sekaligus menyatakan bangga timnya bisa ikut ambil bagian. “Ini momentum yang sangat baik untuk mempererat ikatan antarwilayah,” ujarnya 

Digelar di Stadion Pringgodani, lapangan hijau penuh nostalgia bagi warga Wonogiri, pertandingan ini bukan sekadar soal keterampilan tapi tentang ekspresi sukacita dan keramahan. 

Nuansa santai membuat penonton dan pemain sama-sama nyaman berbagi canda, diiringi tepuk tangan antusias dan tawa riuh saat bola bergulir di rumput.

Tujuan utama acara adalah merayakan HUT PMI ke‑80 dengan cara yang ringan namun bermakna: silaturahmi melalui olahraga, kebersamaan tanpa rivalitas, dan kenangan positif yang mudah diingat.

Momen turnamen ini menyampaikan pesan kuat: dalam memperingati institusi kemanusiaan seperti PMI, diperlukan lebih dari seremoni formal. 

Kadang, cukup dengan pertandingan 30 menit yang penuh canda, tawa, dan persahabatan semangat kemanusiaan itu sudah terjaga.

Selamat ulang tahun yang ke‑80, PMI! Semoga terus menjadi penghubung kasih dan solidaritas, seperti pertandingan ceria di Stadion Pringgodani ini.(Cahyospirit )