Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Wonogiri Gelar Lomba Menggambar SMP/MTs 2025 Berbasis Budaya Wayang
Wuryantoro,Wonogiri MR — Museum Wayang Indonesia, Wuryantoro menjadi saksi semaraknya Lomba Menggambar Tingkat SMP/MTs Se‑Kabupaten Wonogiri Tahun 2025 dengan tema “WAYANG BUDAYAKU”,Selasa,9 September 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 pelajar tingkat SMP/MTs Se‑Kabupaten.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Panggah Triasmara Budhaya, S.Sn., M.M., lomba ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi budaya bagi siswa melalui apresiasi terhadap karya seni budaya Indonesia khususnya wayang.
Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana penting untuk memperkuat cinta terhadap produk lokal, melestarikan warisan budaya bangsa, serta mengasah mental dan spiritual generasi muda.
Selaras dengan program pembangunan manusia seutuhnya, pengembangan estetika melalui kreativitas seni budaya diyakini efektif menumbuhkan jati diri dan kecintaan tanah air.
Lomba menggambar menjadi ruang bagi siswa menyalurkan bakat, meningkatkan teknik visual, serta membangun kreativitas berkualitas.
Tema Wayang Budayaku mendorong generasi muda lebih mencintai dan memahami budaya lokal, terutama wayang.
Landasan kegiatan ini adalah Undang‑Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Tujuan khususnya meliputi: Mengasah minat dan keterampilan peserta ,menumbuhkan persatuan dan kesatuan , mengapresiasi nilai-nilai tradisi budaya , mendorong kemandirian, sportivitas, dan kompetitif ,memberi ruang kreasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Karya yang dinilai berdasarkan: Imajinasi ,Kreativitas ,Teknik , Orisinalitas ,Kerapian ,dengan durasi waktu menggambar maksimal 5 jam.
Para pemenang menerima trophy, piagam, dan uang pembinaan sebagai berikut: Juara 1: Rp 2.000.000 , Juara 2: Rp 1.500.000 , Juara 3: Rp 1.000.000 dan untuk Juara Harapan 1–3: Masing-masing Rp 750.000
Adapun hasil lomba adalah:
-Juara 1 Fathia Hanan Nismara dari SMPN 1 Selogiri
Lomba ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam memfasilitasi kreativitas pelajar serta menumbuhkan kecintaan budaya.
Semoga apresiasi terhadap seni dan budaya seperti ini terus hidup, menginspirasi generasi muda untuk mencipta dan berkarya demi menguatkan identitas bangsa.(Pimred Cahyospirit)
.jpg)















