Desa Soka Gelar Bersih Desa: Tradisi Malam Penuh Makna dan Kebersamaan
Klaten MR— Warga Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, kembali melestarikan tradisi tahunan Bersih Desa yang digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025, dengan malam puncak penuh khidmat dan makna.
Sebelum nya , acara dibuka dengan doa bersama, menjadi momentum spiritual dan simbol kerukunan, sekaligus harapan atas keselamatan dan keberkahan untuk seluruh warga Desa Soka.
Sehari sebelum puncak malam, warga antusias mengikuti berbagai lomba kreatif yang diadakan untuk ibu-ibu dan anak-anak. Setelah itu, karnaval semarak digelar melibatkan seluruh RT dan RW termasuk RT 8 dan RW 4 menampilkan kreatifitas komunitas dalam suasana gembira dan penuh persatuan.
Puncak acara malam itu adalah pertunjukan wayang kulit, menampilkan lakon khas: “Wayang kulit semalam jentuk, dalang ke tantut.” Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Soka, Bapak Subana, pagelaran ini merupakan klimaks dari rangkaian acara Bersih Desa: “Wayang kulit ini adalah puncak kegiatan.”
Semangat budaya terjaga, masyarakat menyaksikan pertunjukan ini dengan penuh rasa kagum dan bangga atas warisan tradisi yang terus hidup.
Dalam sambutannya, Sekdes Subana menyampaikan harapan agar ke depan desa dapat terus hidup dalam situasi yang aman, damai, guyub rukun, serta memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat serta seluruh institusi dan lembaga kemasyarakatan.
Acara Bersih Desa Soka kali ini bukan sekadar tradisi; melainkan refleksi aktual nilai-nilai luhur yang terus dijaga dari generasi ke generasi:
Doa bersama sebagai simbol spiritual sekaligus perekat sosial , Lomba dan karnaval komunitas sebagai wujud ekspresi kreatif dan kebersamaan warga lintas generasi dan kelompok.
Pagelaran wayang kulit sebagai medium pelestarian budaya dan tradisi Jawa yang sarat makna.
Melalui Bersih Desa 2025, Desa Soka tidak hanya menjaga dan merayakan tradisi budaya, tetapi juga menunjukkan langkah maju dalam menggalang kebersamaan.
Nada kebersamaan dan harapan yang terpatri dalam setiap momen dari doa bersama hingga wayang kulit malam itu membuktikan bahwa Desa Soka terus berkembang dengan nilai budaya dan visi modern yang seimbang.( Aulia/ Pimred Cahyospirit )
