BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Desa Slogoretno Gaungkan Program “CANTING SURGA” Wujudkan Generasi Sehat dan Unggul

 

Desa Slogoretno Gaungkan Program “CANTING SURGA” Wujudkan GeneSehat dan Unggul

WONOGIRI MR - Upaya menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia kini mulai digelorakan dari desa. Salah satunya dilakukan Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, dengan mencanangkan program inovatif bertajuk “CANTING SURGA” atau Pencegahan Stunting Berbasis Unsur Keluarga.
Program ini lahir dari kesadaran pemerintah desa bahwa keluarga merupakan unit terkecil sekaligus fondasi terpenting dalam kehidupan masyarakat. Melalui pemberdayaan keluarga, stunting dapat dicegah sejak dini sehingga anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Kepala Desa Slogoretno, Yusuf Suparmanto, S.M., menegaskan bahwa inisiatif tersebut bertujuan mencetak generasi unggul yang mampu membawa desa, bahkan bangsa, ke arah yang lebih maju.

“Permasalahan stunting bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga soal masa depan bangsa. Oleh karena itu, penanganannya harus dimulai dari keluarga. Dengan CANTING SURGA, kami ingin masyarakat memahami pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat, sehingga anak-anak bisa tumbuh dengan optimal,” jelas Yusuf.

CANTING SURGA menghadirkan beragam kegiatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat. Edukasi kesehatan dan gizi dilakukan melalui sosialisasi, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bidang kesehatan, hingga Rembug Stunting. Program ini juga terintegrasi dengan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang menekankan pentingnya lingkungan bersih dalam mencegah stunting.

Bagi remaja, disediakan penyuluhan kesehatan reproduksi, pencegahan pernikahan dini, Posyandu Remaja, hingga pelatihan kader. Upaya ini mendorong generasi muda memiliki bekal pengetahuan cukup untuk menjaga kesehatan sekaligus menyiapkan masa depan lebih baik.

Sementara itu, untuk ibu hamil terdapat kelas Bumil Sehat setiap tiga bulan. Dalam kegiatan ini, para ibu memperoleh edukasi tentang tumbuh kembang janin sekaligus makanan tambahan guna mendukung kesehatan ibu dan bayi. Demikian pula, Posyandu Balita dimaksimalkan sebagai sarana deteksi dini tumbuh kembang sekaligus tempat pemberian makanan tambahan.

Di sisi lain, dunia pendidikan anak usia dini juga disentuh melalui PAUD Holistik Integratif. Pendekatan ini menggabungkan aspek pendidikan, gizi, kesehatan, pengasuhan, hingga perlindungan anak, yang diyakini efektif karena 80 persen kecerdasan otak terbentuk di usia dini.

Tak hanya fokus pada pelayanan kesehatan, CANTING SURGA juga diperkuat dengan program ketahanan pangan keluarga. Gerakan “satu rumah satu kolam ikan”, penanaman sayuran, buah, dan tanaman obat keluarga menjadi solusi pemenuhan gizi sekaligus penguatan kemandirian pangan.

Penyediaan sarana air bersih pun tak luput dari perhatian. Sejak 2020 hingga 2024, Desa Slogoretno telah berhasil membangun 10 titik sumber air bersih. Hal ini tidak hanya menunjang kebutuhan sehari-hari warga, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Keberhasilan CANTING SURGA tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah desa menggandeng PKK, kader Posyandu, tenaga kesehatan, hingga seluruh masyarakat. Sinergi ini menjadikan CANTING SURGA sebagai gerakan bersama, bukan semata program pemerintah desa.

“Kunci dari program ini adalah gotong royong. Semua pihak harus bergerak bersama. Dengan adanya sinergi, kami optimistis Desa Slogoretno mampu bebas stunting dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Wonogiri,” ujar Yusuf Suparmanto.

Langkah Desa Slogoretno mencerminkan wajah pembangunan desa yang berpihak pada masa depan generasi muda. Melalui CANTING SURGA, masyarakat memperoleh manfaat nyata, mulai dari peningkatan kesadaran gizi, layanan kesehatan yang lebih merata, hingga dukungan ketahanan pangan keluarga.

Lebih dari sekadar pencegahan stunting, CANTING SURGA menumbuhkan kesadaran bahwa kesehatan, pendidikan, dan kemandirian keluarga adalah investasi jangka panjang. Dengan demikian, Desa Slogoretno bukan hanya menyelesaikan persoalan, melainkan membangun pondasi peradaban desa yang lebih maju dan berkelanjutan.

“Harapan kami sederhana, anak-anak Desa Slogoretno tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Itulah warisan terbaik untuk bangsa di masa depan,” pungkas Yusuf. (ys / Pimred Cahyospirit )
















Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar