Ceples Juara! Final Voli U‑17 Antar Dusun Desa Hargantoro Malam Itu Penuh Drama
Tirtomoyo, Wonogiri MR — Laga puncak (grand final) kejuaraan bola voli U‑17 antar dusun se‑Desa Hargantoro,Tirtomoyo, Wonogiri berlangsung meriah dan penuh gairah di lapangan voli Dusun Pagah, Minggu malam (28/9/2025).
Bertanding sengit hingga reli panjang, tim Ceples dari Dusun Slareng akhirnya keluar sebagai juara setelah menundukkan tim Selo Seto Lor Putuk dalam pertandingan yang memukau penonton lokal.
Sejak awal, suasana di lapangan bola voli Dusun Pagah sudah sangat hidup. Penonton dari dusun‑dusun tetangga berkumpul sejak sore menjelang malam, membawa sorak sorai, teriakan dukungan, serta drum dan alat musik sederhana. Panitia telah menyiapkan lampu penerangan supaya pertandingan tetap optimal meskipun malam mendekat.
Pertandingan final mempertemukan dua tim unggulan:Ceples (Dusun Slareng) dan Selo Seto Lor Putuk.
Kedua tim bermain dengan spirit tinggi. Set pertama berjalan sangat ketat; poin berimbang terus terjadi hingga akhirnya Ceples berhasil memimpin tipis dan merebut set itu. Di set kedua, Selo Seto Lor Putuk mencoba bangkit mereka menekan keras dan sempat memimpin di beberapa momen.
Namun ketangguhan mental dan strategi dari tim Ceples membawa mereka kembali unggul dan memenangkan set kedua, sekaligus mengunci gelar juara.
Di samping itu, untuk merebut posisi juara 3 bersama terjadi persaingan antara tim Dusun Janganti dan Dusun Simpangan, yang sama‑sama berhasil menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen.
Namun karena regulasi panitia menyebutkan “Juara 3 bersama”, maka keduanya dinobatkan sebagai juara 3 secara bersama.
Setelah adu ketangkasan di lapangan usai, acara dilanjutkan dengan seremoni penyerahan hadiah.
Prosesi itu dibuka oleh Kepala Desa Hargantoro, Bapak Warto, yang menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang dan apresiasi besar bagi panitia serta warga desa yang mendukung penuh gelaran ini.
“Kejuaraan ini bukan sekadar mencari pemenang, melainkan juga mempererat silaturahmi antar dusun, memupuk kreativitas atlet muda, dan memperlihatkan bahwa olahraga bisa jadi perekat masyarakat desa,” ujar Bapak Warto dalam sambutannya.
Selanjutnya, Ketua Karang Taruna Desa Hargantoro, Andri, ikut naik ke panggung dan memberi sambutan singkat.
Ia menyampaikan bahwa Karang Taruna akan senantiasa mendukung penyelenggaraan turnamen semacam ini, terutama bagi generasi muda, agar tak hanya aktif di media sosial tetapi juga aktif dalam kegiatan positif.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus pengusaha tahu di Jakarta, Wanto, yang selama ini menjadi penggerak utama dibalik penyelenggaraan turnamen, berkesempatan menyerahkan hadiah kepada para pemenang.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan tantangan yang dihadapi panitia seperti pendanaan, logistik malam hari, dan koordinasi antar dusun, namun berkat kerja sama dan dukungan warga, semua mampu dituntaskan.
Hadiah yang diserahkan cukup istimewa: panitia telah menyiapkan banyak doorprize yang dibagikan kepada pemain, penonton, dan pendukung mulai dari peralatan olahraga, souvenir, hingga keperluan rumah tangga.
Selain itu, hadiah utama berupa tiga ekor kambing juga diserahkan kepada tim juara sebagai bentuk apresiasi tinggi terhadap usaha dan olahraga mereka.
Penyerahan kambing sebagai hadiah utama menambah nuansa khas pedesaan dalam even olahraga ini, sekaligus menunjukkan upaya panitia agar penghargaan tidak hanya simbolik tetapi juga bernilai nyata bagi masyarakat.
Keberhasilan penyelenggaraan even ini tentu membawa banyak efek positif bagi Desa Hargantoro dan sekitarnya:
Pembinaan atlet muda Turnamen seperti ini memberi kesempatan bagi remaja di desa untuk mengasah kemampuan, berkompetisi sehat, dan termotivasi untuk terus meningkatkan prestasi.
Pemersatu sosial – Warga dari dusun‑dusun berbeda berkumpul, saling mendukung, dan mempererat tali persaudaraan antar dusun.
Inspirasi penyelenggaraan lokal ,Keberhasilan ini bisa menjadi blueprint bagi kegiatan serupa di tahun depan, baik untuk voli maupun cabang olahraga lain.
Panitia sudah menyatakan niat untuk menjadikan turnamen ini sebagai agenda tahunan. (Sunaryo/ Pimpred Cahyospirit )
