Viral,Lomba Mancing Lele Got Dalam Meriahkan HUT RI Ke 80 Sendang Mulya
Tirtomoyo, Wonogiri MR -Dalam merayakan HUT RI ke‑80 di Dusun Brangkal, Desa Sendangmulyo, Tirtomoyo, Wonogiri, masyarakat mengadakan lomba adu ketangkasan mancing lele di saluran air/got, yang diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk semua kalangan mulai dari balita hingga lansia, Minggu,(10/08/2025).
Acara ini berlangsung setiapmalam hingga malam tirakatan, dan mendapat antusiasme tinggi dari warga setempat.
Dalam menyemarakkan HUT RI ke‑80, Sunar atau akrab dipanggil "jojon' dengan inisiatif kreatif dan dana pribadi menggagas sebuah lomba mancing yang bersifat unik.
Saluran air atau got di Dusun Brangkal diubah sementara menjadi arena lomba, di mana ikan lele ditebar secara gratis dan peserta bebas memancing sepuasnya tanpa dipungut biaya.
Acara ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari balita hingga lansia. Suasana malam yang syahdu ditemani guliran umpan dan gesekan kail memancing menjadi momen berkumpul yang penuh canda tawa.
Anak-anak bermain ceria, ibu-ibu antusias ikut bertaruh strategi kecil, sementara orang tua menikmati suasana kekeluargaan. Seluruh warga bisa pulang membawa tangkapan yang bisa langsung dijadikan lauk, tanpa perlu membeli.
Sulastri, salah seorang ibu peserta, berbagi pengalaman hangat: “Lumayan dapat ikan buat lauk, tidak usah beli dan mengurangi pengeluaran.”
Ucapan ini menunjukkan betapa acara bukan hanya sekadar lomba, tapi juga membantu meringankan ekonomi warga lokal sebuah bentuk solidaritas dan dukungan nyata dalam situasi ekonomi yang menuntut efisiensi.
Lomba “mancing gratis di saluran air” ini gagasan baru di Wonogiri.
Tidak sedikit dari kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi, menguatkan nasionalisme, serta memicu ekonomi warga lewat warung makanan-makanan ringan selama acara.
Acara ide kreatif Sunar/ Jojon ini dimulai setiap malam menjelang malam tirakatan, menciptakan atmosfer hangat penuh kekompakan dan keceriaan.
Ikan lele ditebar bergantian, semua bisa memancing sepuasnya, dan hasilnya dibawa pulang sebagai lauk. Selain itu, acara ini menjadi moment sosial bagi warga, membangun kenangan manis dan meningkatkan rasa kebersamaan di desa.
Lomba mancing yang diselenggarakan oleh warga ini sungguh memberikan warna lokal yang unik penuh keakraban, hemat, dan sarat makna kultural.
Lomba mancing gratis ala Dusun Brangkal merupakan bentuk kreatifitas lokal yang mengedepankan kebersamaan, kesederhanaan, dan manfaat riil bagi warga mulai sebagai sarana hiburan, tempat silaturahmi, hingga membantu memangkas pengeluaran rumah tangga.
Kegiatan ini patut menjadi inspirasi bagi desa-desa lain yang ingin merayakan HUT RI dengan cara yang fun, inklusif, dan bermakna.(Sunaryo/ pimred Cahyospirit).

















