Turnamen Voli Gerdu Cup 2025: Semarak Malam di Lapangan Gerdu, Giripurwo – Pencarian Bibit Muda dalam Irama Hore
Gerdu Volly Club menyelenggarakan “Gerdu Cup 2025” Sabtu malam (2/8).
Wonogiri MR – Di bawah gemerlap lampu sorot hingga larut malam, Gerdu Volly Club menyelenggarakan “Gerdu Cup 2025” Sabtu malam (2/8).
Lapangan bola voli di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri menjadi saksi semaraknya pertandingan antar‑klub yang penuh gairah dan atmosfir muda. Lokasi ini sebelumnya pernah dipakai untuk pembukaan Turnamen Picamkot 2025 yang juga ditandai sebagai event sport‑night 15 tim voli putri dari Kecamatan Wonogiri Kota.
Turnamen ini menampilkan adu keterampilan antara ±5 klub lokal. Eko Siswanto menjelaskan: “Ini bukan sekadar main bola voli. Gerdu Cup kami gelar untuk mencari bibit pemain agar klub tetap regeneratif. Semangat regenerasi lewat kompetisi antar‑klub lokal sangat penting.”
Pertandingan cuma sehari berlangsung meriah, Suara sorakan penonton, musik lokal, dan menjadi latar belakang hidup dalam atmosfer keluarga dan sportivitas.
Sebagai klub akar rumput, Gerdu VC memosisikan turnamen ini sebagai program rutin tahunan untuk pemetaan bibit muda .
Persaingan sengit sudah mulai terasa sejak penyisihan: tim-tim suporter berwarna berbeda, pelatih bersorak memberi instruksi, dan wasit lokal bertugas mengatur servis dan smash.
Eko menambahkan bahwa ajang ini menjadi tempat scouting informal: beberapa pemain muda, yang sebelumnya hanya ikut latihan rutin, akhirnya mendapat sorotan berkat performa cemerlang di lapangan roling–set–smash.
Lokasi lapangan bola voli Gerdu sudah cocok sebagai ‘venue turnamen malam'.
Atmosfer malam membantu memberi kenyamanan bagi penonton yang sebagian besar warga kompleks Gerdu, bahkan banyak penonton usia lanjut tetap datang berbincang di pinggir lapangan, menikmati gelaran sosial yang sekilas terlihat dekoratif.
Kompetisi bukan hanya soal menang‑kalah, tetapi ruang pembinaan dan penjaringan atlet muda yang berkarakter.
Dengan sistem regenerasi jelas, klub lokal bisa menyiapkan contester provinsi dan memagari keberlangsungan prestasi jangka panjang. Menurut masyarakat setempat “Semoga Gerdu Cup jadi tonggak setiap tahun.
Dari sini akan tumbuh pemain yang layak tampil di tingkat kabupaten suatu saat menjadi wakil Wonogiri di tingkat provinsi. Kuncinya ada pada konsistensi regenerasi dan persahabatan antar‑klub.”
Penonton dan pemain muda pun berharap turnamen ini lebih dikenal dan didukung Pemerintah Kecamatan Wonogiri Kota serta PBVSI Wonogiri; agar semakin banyak dukungan teknis dan akses latihan terstruktur.
Dengan demikian, lapangan bola voli Gerdu bukan hanya menjadi saksi euforia malam warga, tetapi juga ladang pembibitan atlet bola voli profesional masa depan.( Ari Saman / Pimred Cahyospirit )

.jpg)















