Tarian Dan Seni Budaya Iringi Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Lapangan Hargantoro Tirtomoyo
Tirtomoyo, Wonogiri MR - Dalam suasana yang khidmat dan penuh kebanggaan, masyarakat Tirtomoyo melaksanakan upacara penurunan Bendera Merah Putih yang diselenggarakan di Lapangan Hargatoro, Minggu sore (17/8).
Kapolsek Tirtomoyo, AKP Yuni T.S. P., dipercaya sebagai inspektur upacara, menegaskan komitmen jajaran keamanan terhadap persatuan dan kelestarian nilai-nilai kebangsaan.
Acara dihadiri oleh tamu kehormatan yakni Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Bapak Dani Mursito. Jajaran pemerintahan dan pendidikan turut hadir dalam bentuk sinergi yang nyata, termasuk perwakilan Polsek dan Koramil Tirtomoyo serta para kepala sekolah se-Kecamatan Tirtomoyo.
Rangkaian upacara melibatkan seluruh komponen masyarakat: Siswa dan guru SD se-Kecamatan Tirtomoyo ,Perangkat Desa yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat ,Destana, kelompok tangguh menghadapi tantangan lokal ,Guru dan peserta TK dari berbagai lembaga pendidikan anak usia dini ,Guru IGTKI dan pelaksana Program Keluarga Harapan (PKH) di kecamatan
Partisipasi lintas sektor ini mencerminkan semangat inklusivitas dan kebersamaan yang kuat dalam memperingati momentum kenegaraan.
Menariknya, sebelum prosesi inti penurunan bendera dimulai, dilangsungkan tarian Gambyong Parianom.
Sebanyak 80 guru SD dari seluruh Kecamatan Tirtomoyo tampil dalam koreografi harmonis, mengenakan busana tradisional yang memikat, serta menerjemahkan nilai-nilai budaya ke dalam gerak dan keseragaman.
Tarian ini memberikan dimensi seni pada prosesi kenegaraan, memperkuat identitas lokal sekaligus menggugah perasaan kebersamaan. Iringan musik tradisional dan gerak serentak para penari menyuguhkan suasana khidmat sekaligus penuh warna.
Setelah tarian usai, seluruh peserta dipimpin AKP Yuni T. S. P. melakukan penurunan Bendera Merah Putih, yang berlangsung tertib dan penuh penghormatan.
Prosesi diteruskan dengan sambutan penguatan dari inspektur upacara dan perwakilan DPRD, yang menggarisbawahi pentingnya menjaga persatuan, semangat pelayanan publik, dan cinta tanah air di tengah dinamika zaman.
Acara ditutup dengan do’a bersama dan penghormatan terakhir kepada sang saka merah putih, meneguhkan komitmen seluruh unsur masyarakat dalam mempertahankan kedaulatan dan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata.( Sunaryo / Pimred Cahyospirit )




















