BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Puncak HUT RI ke‑80 di Sumbulan: Harmoni Kesenian Tradisional dan Semangat Gotong Royong

puncak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke‑80, Karang Taruna Mustika bersama seluruh warga telah melangsungkan berbagai rangkaian kegiatan budaya yang memikat dan penuh makna

Tirtomoyo, Wonogiri MR— Suasana meriah menyelimuti Dusun Sumbulan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Dalam rangka merayakan puncak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke‑80, Karang Taruna Mustika bersama seluruh warga telah melangsungkan berbagai rangkaian kegiatan budaya yang memikat dan penuh makna,Rabu (27/08/2025).

Kemeriahan dimulai lebih awal, sebelum puncak acara, saat Grup Senam Dawis Nusa Indah memandu warga untuk bersinergi melalui gerakan senam bersama. Dengan penuh semangat, kelompok senam ini memanaskan suasana dan menyatukan kesadaran akan pentingnya kebugaran dan kebersamaan di masyarakat.

Setelah pembukaan yang energik, panggung pun diisi dengan pertunjukan budaya. Gelaran dimulai dengan kotekan lesung, sebuah kesenian tradisional Jawa yang unik, menggunakan lesung sebagai alat musik pukul.


 Suara ritmik lesung yang dipadu dengan kekompakan penabuh benar-benar menyatu, mencerminkan semangat kebersamaan dan pelestarian budaya.

Acara berikutnya menghadirkan pertunjukan “frahmen si entit”sebuah fragmen seni visual atau teater rakyat (dalam konteks lokal) yang menambah warna dan kekayaan estetis pada perayaan ini. Tak kalah menarik, pentas diakhiri dengan gemulai tari Jaipong Ronggeng oleh adik Aini, yang memukau penonton dengan gerakan tradisional penuh ekspresi dan keindahan.

Kepala Dusun Sumbulan, Bapak Wartono, menyampaikan sambutan hangat bagi seluruh hadirin. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari nguri‑uri budaya Jawa’usaha melestarikan dan menjaga warisan budaya agar tidak punah di tengah arus modernisasi.

Ketua Karang Taruna Mustika, Awen, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga misi pendidikan budaya. 

Ia memberi kesempatan seluas-luasnya bagi warga untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan seni, dengan harapan bahwa budaya terus hidup dan tak tergeserkan oleh perkembangan zaman.

Suasana semakin hangat saat diumumkannya pembagian dorpres (door prize) untuk pengunjung yang hadir. Door prize utama berupa 1 ekor kambing, yang menjadi kejutan menggembirakan sekaligus sarana apresiasi bagi masyarakat atas partisipasinya dalam acara tersebut.

Acara ini pun turut dihadiri oleh Kepala Desa Tanjungsari, Bapak Wiyadi, yang menyampaikan rasa bangga atas inisiatif Karang Taruna dan antusiasme warga.

 Menurutnya, semangat dan gotong‑royong seperti inilah yang memperkuat ikatan sosial dan memperkaya kehidupan budaya desa.

Organisasi Karang Taruna di desa memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta pelestarian kearifan lokal. Secara umum, Karang Taruna bertugas sebagai wadah bagi pemuda untuk berkontribusi aktif membangun masyarakat, baik dari sisi sosial maupun budaya .

Kegiatan kebudayaan seperti kotekan lesung dan tari Jaipong menjadi contoh konkret bagaimana komunitas lokal, melalui Karang Taruna, bisa menciptakan momentum perayaan yang edukatif, inklusif, dan sarat makna.

Secara keseluruhan, perayaan puncak HUT RI ke‑80 di Dusun Sumbulan menjadi contoh gemilang bagaimana komunitas desa memaknai kemerdekaan dengan menghidupkan nilai-nilai tradisi, kebersamaan, dan kreativitas.( Sunaryo/ Pimred Cahyospirit)
















Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar