Meriah! Lomba Tari Kethek Ogleng dan Festival Reog di Alun-alun Krida Bakti Wonogiri Sukses Digelar
Wonogiri MR — Alun‑Alun Kabupaten Wonogiri Selasa malam (26/08/2025) disulap menjadi panggung kemegahan budaya nusantara, menyatukan 15 kelompok peserta dari tingkat SMP dan sederajat dalam Lomba Tari Kethek Ogleng .
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Bidang Kebudayaan, Panggah Triasmara Budaya, S.Sn., MM, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, drs. Sriyanto, MM.
Kepala Bidang Kebudayaan, Panggah Triasmara Budaya, S.Sn., MM,Dalam sambutannya, beliau menegaskan arti penting pelaksanaan acara ini: "Dalam rangka peningkatan pendidikan serta pelatihan sumber daya manusia kesenian tradisional… 'dalam rangka memupuk rasa cinta kepada seni budaya'."
Ia juga mengumumkan bahwa malam ini merupakan penampilan tingkat SMP, sedangkan pada Rabu, acara akan berlanjut untuk tingkat sekolah Dasar.
Susunan dewan juri adalah :Anggono Kusumo Wibowo, S.Sn. (Juri I) ,Nandang, S.Sn. (Juri II) ,Wisnu Hadi Prayitno (Juri III)
Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan, dan penampilan pertama dibuka oleh SMPN 2 Ngadirojo.
Tari Kethek Ogleng adalah kesenian rakyat khas Kabupaten Wonogiri yang telah menjadi ikon budaya lokal sejak lama ,tari ini menampilkan gerakan akrobatik meniru monyet, diiringi musik gamelan yang riang dan energik.
Sejumlah peserta menampilkan gerakan yang spektakuler sehingga mampu membuat kagum penonton yang memadati alun alun kota Wonogiri.
Secara harfiah, “kethek” berarti kera, sedangkan “ogleng” menggambarkan bunyi gamelan (saron demung) yang lucu dan menghentak.
Tari ini juga umumnya ditampilkan dalam momen pasca panen, hajatan, khitanan, atau syukuran .
Acara Lomba Tari Kethek Ogleng dan Festival Reog di Alun‑Alun Wonogiri bukan sekadar kompetisi seni, tetapi juga ruang hidup bagi warisan budaya yang telah bertahan beberapa dekade.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, jajaran pendidikan, dan generasi muda membuka harapan baru bagi kelestarian kesenian tradisional.(Fery/ Pimred Cahyospirit)


















