Peringatan Harkopnas ke‑78 Disemarang- Jateng :“Bersinergi bahu membahu membangun koperasi.”
Acara diawali dengan tasyakuran serta rapat tokoh-tokoh koperasi, termasuk Moh. Hatta yang dikenal sebagai Bapak Koperasi, dan rapat tokoh yang berlangsung sebelumnya di Tasikmalaya.
Semarang MR -Perwakilan Kementerian, provinsi, dan peserta dari berbagai daerah berkumpul di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan No. 9, Kota Semarang, untuk menyambut puncak Hari Koperasi Nasional ke-78, yang diperingati besok, 12 Juli 2025.
Acara diawali dengan tasyakuran serta rapat Koperasi yang dihadiri pengurus dan anggota koperasi.
Hadir dalam acara tersebut: Dr. Sujarwanto Dwi Atmoko, mewakili Gubernur Jawa Tengah , H. Andang Wahyu Triyanto, SE. MM, Ketua Dekopin Wilayah Jateng , Bapak Farhan, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah , Ibu Desi, dari Dinas Koperasi Provinsi Jateng dan Para Ketua Dekopinda se‑Jawa Tengah
Ketua panitia, Setyo Budi, SE. MM, menegaskan bahwa tasyakuran ini wujud “Bersinergi bahu membahu membangun koperasi.”
Ia menyampaikan bahwa puncak perayaan Hari Koperasi tahun ini akan digelar pada 19 Juli 2025 di Klaten, dengan penekanan pada semangat sinergi seluruh pemangku kepentingan koperasi.
H. Andang Wahyu Triyanto berharap agar berbagai kegiatan pendukung koperasi di Jawa Tengah terus digelar untuk meningkatkan ekonomi lokal. Ia menjanjikan langkah konkret untuk menghidupkan kembali KUD-KUD yang masih memiliki aset
Sambutan dari Gubernur dibacakan oleh Dr. Sujarwanto Dwi Atmoko. Beliau menegaskan bahwa peringatan Harkop bukan sekadar seremoni semata, melainkan momentum refleksi bagaimana koperasi menjadi fondasi utama dan motor penggerak ekonomi di sektor pertanian, perikanan, dan lainnya.
Koperasi harus terus dinamis dan adaptif terhadap zaman, sejalan dengan visi “Koperasi Maju Indonesia Adil & Makmur.” Juga ditekankan program “Koperasi Merah Putih” dengan tujuh kegiatan usaha utama, serta fasiltas pengembangan koperasi oleh Pemerintah Provinsi .
Beliau menekankan ekspektasi agar koperasi desa mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi daerah, menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi rakyat lokal.
Pembacaan doa dipimpin oleh Ustadz Muhammad Subkhi ,Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Ketua Dekopin Jateng sebagai simbol rasa syukur dan berbagi
Hari Koperasi Nasional diperingati setiap 12 Juli, mengenang Kongres Koperasi Nasional pertama (12 Juli 1947) di Tasikmalaya, dipelopori oleh Mohammad Hatta yang kemudian dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia).
Saat ini, monumen Tugu Koperasi di Jalan Moh Hatta, Tasikmalaya, sedang diusulkan menjadi Cagar Budaya Nasional, bagian dari upaya pelestarian sejarah perjuangan ekonomi kerakyatan ..
Koperasi diperkuat sebagai institusi ekonomi rakyat: bersifat demokratis, mandiri, dan berbagi SHU secara adil .
Revitalisasi aset KUD melalui sinergi pemerintah dalam mendukung seluruh koperasi desa.
Modernisasi koperasi, masuk ke ranah usaha produktif melalui fasilitas dan modal dari pemprov, guna memperkuat sektor lokal seperti perikanan dan pertanian..
Pelestarian sejarah, sebagai fondasi identitas perjuangan ekonomi rakyat sejalan dengan pengusulan Tugu Koperasi sebagai cagar budaya.
Tasyakuran dengan tema koperasi Maju Indonesia Adil Makmur di Semarang bukan sekadar seremoni ,ini adalah wujud sinergi nyata, dari pemerintah provinsi, tokoh koperasi, DPRD, dinas terkait, sampai akar koperasi di desa.
Dengan semangat bahu membahu dan program-program konkret, Hari Koperasi ke‑78 ini membuka babak baru bagi revitalisasi koperasi Jawa Tengah menuju ekonomi inklusif, produktif, dan berakhlak.
Selamat Hari Koperasi Nasional ke‑78. Semoga koperasi di Jawa Tengah terus tumbuh dan membumikan keadilan ekonomi untuk seluruh rakyat.( Sri Mulyani/ Pimred Cahyospirit )














