Klaten MR -Ribuan warga dan pedagang menyaksikan kirab budaya yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pedagang Warung Wengi (WANGI) di seputaran pasar Warung Wengi, kompleks Masaran, Cawas, Sabtu (5/7).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk syukur atas kelancaran usaha para pedagang serta usaha melestarikan kearifan lokal di wilayah tersebut.
Kirab yang dimula dari kawasan pusat Warung Wengi. Ratusan pedagang mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan kebaya, blangkon, dan kain batik membawa gunungan hasil bumi, bendera Merah Putih, serta alat musik tradisional seperti kendang dan kentongan, menciptakan suasana berbudaya dan semangat kebangsaan.
Ketua Paguyuban WANGI, Riyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat rasa kebersamaan antaranggota sekaligus menegaskan bahwa pedagang kecil turut menjaga budaya lokal.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pedagang kecil pun memiliki kontribusi dalam menjaga budaya dan mengucap syukur atas nikmat yang kami rasakan,” ujarnya.
Semarak kirab semakin terasa dengan penampilan dari seni tradisional.Warga setempat tampak antusias, mengabadikan momen lewat ponsel mereka dan ramai menyaksikan atraksi yang menggugah rasa bangga akan budaya tradisional Jawa.
Usai kirab, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat, sebagai permohonan agar usaha para pedagang senantiasa diberkahi. Kemudian dilangsungkan pembagian tumpeng diberikan sebagai penanda rasa syukur kepada pedagang tertua dan mereka yang dianggap berprestasi.
Acara yang sarat nuansa tradisi ini mendapat dukungan dari anggota Dewan Provinsi Jawa Tengah, Hj. Kadarwati, SH, MH, yang menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini mampu membangkitkan semangat pelestarian budaya di pasar tradisional.
Menurutnya, pasar grebeg menjadi ikon wisata budaya karena menciptakan ikatan emosional antara penjual dan pembeli, serta menampilkan kreativitas kesenian lokal. Paguyuban WANGI sebelumnya sudah beberapa kali menggelar acara serupa, seperti Grebeg Pasar Tradisional.
Para pelaku pasar berharap bahwa kirab budaya ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga mendorong solidaritas dan daya tarik wisata di Kecamatan Cawas, Klaten.( Aulia/ pimred Cahyospirit)
👍🙏🙏
BalasHapus