Mahasiswa KKN-IPB Dan PKK Desa Kopen Gelar Lomba Masak Bahan Lokal, Libatkan 8 Dusun dan
Jatipurno, Wonogiri MR – Dalam rangka menggiatkan pemberdayaan UMKM serta memperkuat kreativitas ibu-ibu PKK, Desa Kopen kembali menggelar lomba masak berbahan pangan lokal, Sabtu (19/7/2025).
Acara yang melibatkan seluruh 8 dusun di wilayah desa ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Dihadiri oleh warga masyarakat, acara resmi dibuka oleh Kepala Desa Kopen, Bapak Sarto.
“Ini salah satu agenda tahunan kami. Tujuannya agar ibu‑ibu PKK bisa menyalurkan kreativitas dan hobi memasak mereka, sekaligus meningkatkan kemampuan UMKM desa lewat olahan bahan lokal,” ujar Bapak Sarto dalam sambutan pembukaan.
Ia juga menambahkan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi wahana pembelajaran dan promosi produk lokal desa Kopen.
Lomba yang diikuti oleh 8 tim PKK dari masing‑masing dusun ini berlangsung kompetitif namun kekeluargaan. Setiap tim menyuguhkan aneka kreasi masakan, mulai dari hingga, pepes, olahan singkong, hingga camilan inovatif berbasis ubi dan sayuran lokal.
Para peserta tampak antusias mengkomunikasikan resep turun-temurun mereka dan menambahkan sentuhan modern agar makanan lebih menarik dan layak jual.
Acara ini dikawal langsung oleh adik-adik mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) IPB Universitas yang bertugas sebagai juri serta fasilitator lomba.
Mereka memberikan penilaian berdasarkan aspek cita rasa, kebersihan, penyajian, dan kreativitas.
“Kami menilai dari keunikan olahan, keseimbangan rasa, dan cara penyajian yang menarik namun tetap mengedepankan kearifan lokal serta keamanan pangan.”
Kehadiran mahasiswa KKN ini juga membantu proses pendampingan teknis, termasuk memberikan tips pengemasan serta ide pemasaran online bagi para ibu-ibu PKK.
“Resep ini sebenarnya turun‑temurun, tapi saya tambahkan saus dan penyajian lebih modern agar bisa dijual di kafe atau warung wisata,” terang salah satu peserta dari Dusun Kembangrejo.
Dalam sela‐sela lomba, awak media mewawancarai seorang ibu peserta lomba: “Ini salah satu agenda tahunan yg diadakan Desa Kopen untuk ibu‑ibu PKK, memberikan ruang untuk berkreasi dan menyalurkan hobi kami.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung perkembangan UMKM lokal kami bisa belajar teknik memasak, kemasan, bahkan pemasaran,” ungkapnya dengan semangat.
Ia menambahkan bahwa selain mendapatkan ilmu, mereka juga merasa semakin erat dalam persaudaraan antardusun.
Penyelenggara berharap kegiatan serupa tidak hanya berhenti sebagai ajang tahunan, tetapi terus dikembangkan menjadi festival kuliner desa yang bisa mengundang wisatawan dan membuka peluang UMKM lebih luas.
Sinergi antara pemerintah desa, PKK, mahasiswa KKN, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk memperkuat daya saing produk pangan lokal.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah kepada pemenang utama, serta apresiasi bagi seluruh peserta. Semoga kegiatan ini semakin memantik inisiatif baru di Desa Kopen, menggerakkan ekonomi lokal, dan memperkuat peran ibu‑ibu PKK dalam membangun desa.( Widodo / pimred Cahyospirit )
















