Semangat dan Kepedulian dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) 2025 di Batam
Batam, Kepulauan Riau MR -Kegiatan lomba yang diadakan di Mall Botania 2, Jalan Raja Kelana Berlian, Batam, Kepulauan Riau, menjadi saksi dari semangat seni dan budaya yang menggelora dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kota Batam.
Acara ini diikuti oleh ratusan siswa dari berbagai sekolah di Batam, yang berkompetisi dalam berbagai cabang seni dan sastra.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah kisah seorang peserta lomba dari Pulau Rempang, sebuah pulau terpencil yang jaraknya lumayan jauh.
Anak ini mengikuti lomba sebagai perwakilan dari pulau tersebut, menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa.
Anom Sanyoto, seorang seniman pelukis Batam yang juga bertugas sebagai juri lomba, menceritakan pengalamannya saat mengamati peserta tersebut.
Sejak lomba dimulai, anak ini tidak lepas dari perhatian Anom karena menggunakan alat-alat berat yang sebetulnya belum tepat dipegang oleh anak seusia mereka. Anom khawatir akan keselamatan peserta, mengingat potensi kecelakaan kerja yang bisa terjadi.
Pada waktu istirahat, anak ini masih berusaha membuat lubang di papan menggunakan alat listrik, hingga melupakan nasi kotak dan snack yang telah dibagikan panitia.
Melihat hal tersebut, Anom mendekatinya dan menghentikan aktivitasnya, karena mata bor sudah tidak tajam dan mesin mengeluarkan asap.
Anom meminta guru pembinanya untuk menghentikan sementara aktivitas peserta tersebut, demi keselamatan dan agar peserta dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kisah ini menjadi contoh nyata dari semangat dan dedikasi peserta dalam mengikuti lomba, serta pentingnya peran pembimbing dan juri dalam menjaga keselamatan dan mendukung perkembangan peserta.
FLS3N 2025 di Batam tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan budaya, serta membangun karakter generasi muda yang kreatif dan bertanggung jawab.
Festival ini juga menjadi bukti bahwa seni dan budaya memiliki peran penting dalam pendidikan, sebagai wadah untuk mengekspresikan diri dan menggali potensi.
Melalui kegiatan seperti FLS3N, diharapkan generasi muda dapat lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa, serta terus berkarya untuk masa depan yang lebih baik.( Andang / Cahyospirit )

















