MUNAS HARPI “MELATI” : Menjaga Tradisi dan Menatap Masa Depan Rias Pengantin Indonesia
Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) “MELATI” menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) XI
Surakarta MR-Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) “MELATI” menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) XI yang menjadi momen penting bagi para perias pengantin tradisional di seluruh Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus momentum evaluasi dan perencanaan strategis organisasi.
HARPI “MELATI”, yang telah berdiri sejak tahun 1981, merupakan organisasi sosial budaya yang memiliki misi utama menggali dan melestarikan budaya daerah, khususnya dalam seni Tata Rias Pengantin Indonesia. Saat ini HARPI “MELATI” menaungi 28 DPD dan 350 DPC di seluruh Indonesia.
Munas Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI MELATI) yang diadakan di Gedung Wanita Manahan Surakarta ini adalah sebuah acara penting yang tidak hanya menjadi ajang pertemuan bagi para ahli rias pengantin, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk saling bertukar ilmu dan meningkatkan kompetensi. Acara ini dihadiri oleh 22 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) yang mewakili berbagai daerah di Indonesia.
Tujuan diadakan Munas ini adalah untuk memberikan laporan pertanggungjawaban mengenai aktivitas dan pencapaian yang telah dilakukan selama periode sebelumnya. Laporan ini penting untuk memastikan bahwa organisasi telah berjalan sesuai dengan visi dan misinya serta transparan dalam pengelolaan kegiatan dan keuangan.
Selain itu juga dilakukan Penyampaian Program Kerja 2025-2030, Munas ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan mendiskusikan rencana program kerja untuk lima tahun ke depan. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas organisasi, memperluas jaringan, serta meningkatkan kualitas layanan dan pendidikan dalam dunia tata rias pengantin.
Acara ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada seluruh anggota mengenai tata rias pengantin serta tata budaya. Edukasi ini sangat penting bagi seluruh anggota HARPI, terutama dalam menghadapi perkembangan tren dan kebutuhan pasar yang semakin dinamis.
Para peserta mendapatkan wawasan baru tentang berbagai teknik rias pengantin yang sesuai dengan budaya dan tren terkini, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya tata budaya dalam setiap acara pernikahan.
Dalam Munas ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi perias muda untuk meningkatkan kompetensinya. Program-program pelatihan dan workshop yang diadakan dalam rangka Munas ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik-teknik terbaru dalam rias pengantin dan juga memberikan keterampilan dalam menghadapi tantangan global.
Melalui program ini, diharapkan para perias muda dapat mengembangkan keterampilan dan beradaptasi dengan permintaan pasar yang semakin beragam.
Salah satu harapan utama dari acara ini adalah agar kompetensi yang dimiliki oleh para perias Indonesia dapat diakui secara internasional. Dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme para ahli rias pengantin, HARPI MELATI berharap dapat membuka lebih banyak peluang di pasar internasional.
Hal ini tentu akan memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan tradisi tata rias yang kaya dan beragam, serta meningkatkan daya saing industri pernikahan Indonesia di tingkat global.
Melalui Munas ini, HARPI MELATI berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperbarui standar kualitas, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh para anggotanya, dengan tujuan akhir menciptakan jaringan profesional yang lebih luas dan berdaya saing tinggi di kancah internasional.( Fery Yelyanto / Cahyospirit)














