KONTES DAN PAMERAN BATU NUSANTARA PEREBUTKAN PIALA WALIKOTA SURAKARTA
kegiatan kontes dan pameran batu akik
Surakarta MR -Minggu kemarin 4 Mei 2025 Lantai 3 Pasar Jongke di Pajang, Laweyan, Surakarta rupanya menjadi tempat kegiatan kontes dan pameran batu akik informasinya hari Minggu adalah hari terakhir setelah dari 3 hari berturut-turut.
Bagi masyarakat yang tidak pehobi batu akik ini menjadi salah satu kegiatan langka yang jarang ditemui bahkan infonya baru pertama kali diadakan di Pasar Jongke.
Dengan kegiatan ini lantai 3 pasar jongke lumayan ramai oleh pengunjung khususnya dari para peserta kontes batu akik.
Bahkan panitia juga memberi tempat bagi peserta kontes untuk buka lapak koleksinya. Ternyata para peserta kontes batu akik ini justru banyak dari luar kota seperti Pacitan, Bengkulu.,Jogjakarta, Sumatra dan berbagai kota.
Berbeda dari para pengunjung biasanya para peserta akan membawa 2 – 3 tas koper berisi ratusan batu akik dari berbagai jenis bahan batu.
Jadi satu peserta akan mengikutkan kontes dari batu akiknya sampai puluhan berdasar jenis batunya. Untuk ikut kontes ternyata para peserta justru mengeluarkan jutaan rupiah. Dari transport, konsumsi , biaya peserta yang per batunya harus membayar Rp.100.000,-.
Bagi kolektor mengikuti kontes ada kepuasan tersendiri namun bila menang maka harga nilai batu akik melonjak tinggi sampai ratusan juta.
Ditemui salah satu peserta dari Pacitan bernama Topa , mengaku dirinya sebagai joki tetapi selain itu juga memang pehobi dan juga penjual, Topa mengikuti kontes batu akik hanja tugas karena batu akik yang dibawa milik seorang kolektor dimana dalam kegiatannya Topa digaji harian. Bagi Topa mengakui senengnya bisa nginap hotel . Untuk makan dan transportasi juga ditanggung kolektor.
Kegiatan pameran dan kontes berlangsung malam hari dimulai dari jam 19.00 WIB dan sampai jam 5 pagi saat subuh. Penilaian lomba dari juri batu akik dilakukan malam sekitar jam 02.00 WIB.
Batu akik peserta dijajar di meja panjang dan ditulis nama – namanya sesuai jemis bahan batunya. Untuk juarapun dipilih dari setiap jenis batu dan ada dua katagori grop dan katagori individu . Sayang penjurian malam hari jadi Media Rakyat tidak bisa mengikuti kegiatan sampai tuntas.(Taufiq / Cahyospirit )
















