SDN 1 Kepatihan Selenggarakan Perkemahan Satu Hari: Latih Kemandirian dan Kepedulian Siswa
Wonogiri MR– Suasana ceria dan semangat kebersamaan memenuhi halaman SDN 1 Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, saat sekolah tersebut menggelar kegiatan Perkemahan Satu Hari (Persari) pada hari Rabu 16 April 2025.
Kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa ini diikuti oleh 60 murid, yang terdiri atas 4 regu Pramuka Penggalang dan 4 barung Pramuka Siaga.
Kegiatan perkemahan ini dilaksanakan di halaman sekolah SDN 1 Kepatihan, yang disulap menjadi area perkemahan mini lengkap dengan tenda, pos kegiatan, dan panggung pentas seni. Sejak pagi, para siswa tampak antusias mengikuti berbagai aktivitas yang telah dipersiapkan panitia, seperti upacara pembukaan, lomba kekompakan barung/regu, penjelajahan, games edukatif, serta pentas seni di sore harinya.
Kepala SDN 1 Kepatihan, Sri Suparni, S.Pd.SD., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program ekstrakurikuler kepramukaan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, serta kepedulian sosial sejak dini.
“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, anak-anak belajar untuk mandiri, mampu bekerja sama dengan teman, dan yang tidak kalah penting, tumbuh rasa peduli terhadap sesama,” ujar Sri Suparni saat ditemui di lokasi kegiatan.
Sebagai wujud nyata dari nilai kepedulian sosial, kegiatan Persari tahun ini juga disisipi dengan aksi "Bumbung Kemanusiaan", yaitu pengumpulan dana dan kebutuhan pokok dari siswa, guru, dan orang tua murid.
Hasil dari bumbung ini kemudian diwujudkan dalam bentuk sembako yang dibagikan kepada warga sekitar sekolah yang membutuhkan.
Aksi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati siswa terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
Salah satu peserta, mengaku senang bisa mengikuti kemah ini. “Seru banget, bisa main bareng, belajar masak, dan ngasih sembako ke orang yang butuh. Jadi bisa bantu orang lain,” tuturnya dengan semangat.
Kegiatan ini ditutup dengan upacara penutupan dan pemberian penghargaan kepada regu/barung terbaik.
Tidak hanya membawa pulang pengalaman berharga, para siswa juga mendapat motivasi untuk terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih mandiri dan peduli terhadap lingkungan sosialnya.(Edy Santoso/ Cahyospirit).
