BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Kerja Bakti Filosofi Gotong Royong yang Tetap Hidup di Tengah Masyarakat

 

Semangat gotong royong yang menjadi ruh kehidupan masyarakat pedesaan

Wonogiri MR – Semangat gotong royong yang menjadi ruh kehidupan masyarakat pedesaan masih terasa begitu kuat di Dusun Bolak Rejo, Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

 Salah satu bentuk nyata dari semangat kebersamaan itu adalah kerja bakti yang rutin dilaksanakan oleh wargaterutama  Warga dusun dari berbagai kalangan berkumpul sejak pagi untuk melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, memperbaiki drainase, dan menjalin kembali tali silaturahmi pasca Idulfitri.

Kerja bakti ini bukan sekadar agenda kebersihan rutin, melainkan sebuah perwujudan nilai-nilai luhur yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat. Nilai kebersamaan, kepedulian terhadap lingkungan, dan solidaritas sosial mewarnai setiap aktivitas yang dilakukan bersama-sama.



Kegiatan kerja bakti ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Para bapak-bapak tampak serius dan kompak memperbaiki saluran drainase di sepanjang jalan utama dusun. 

Dengan membawa alat-alat sederhana seperti cangkul, sekop, dan ember, mereka bergotong royong menggali, membersihkan, dan memperbaiki saluran air agar tidak tersumbat dan dapat mengalir dengan lancar.

 Menurut Ketua RT, Bapak Supar, perbaikan drainase ini sangat penting untuk mencegah banjir saat musim hujan tiba. "Kalau tidak kita perbaiki bersama, nanti yang rugi kita semua. Maka dari itu, kerja bakti ini harus kita jaga dan lestarikan," ujarnya.

Di sisi lain, ibu-ibu juga tidak kalah aktif. Mereka membersihkan bahu jalan, menyapu daun-daun kering, dan menata tanaman hias di sepanjang jalan desa. 

Dengan penuh semangat, mereka bekerja sambil bercengkerama, tertawa, dan saling bertukar cerita. Bagi mereka, kerja bakti menjadi momen untuk mempererat hubungan antartetangga dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap kampung halaman.

Anak-anak pun turut meramaikan suasana. Walau belum bisa ikut membantu secara langsung, mereka berkumpul dan bermain bersama di lapangan kecil tak jauh dari lokasi kerja bakti.

Salah satu  masyarakat Sugiyanto yang akrab disapa Kang To, menuturkan bahwa kerja bakti adalah bentuk nyata dari filosofi hidup masyarakat desa. “Kerja bakti itu bukan cuma soal membersihkan sampah atau memperbaiki jalan. 

Ini tentang bagaimana kita hidup berdampingan, saling membantu, dan menjalin hubungan yang harmonis. Apalagi setelah Idulfitri, momen ini jadi penyambung silaturahmi yang sangat berharga,” kata Kang To dengan penuh semangat.

Kegiatan kerja bakti ini ditutup dengan makan bersama secara sederhana . Aneka hidangan yang dibawa oleh warga secara sukarela menjadi simbol kebersamaan yang manis, mencerminkan filosofi bahwa kebahagiaan sejati adalah saat kita bisa berbagi, bekerja bersama, dan saling menjaga.

Kerja bakti di Dusun Bolak Rejo menjadi pengingat bahwa meskipun zaman terus berubah, nilai-nilai gotong royong dan silaturahmi tetap menjadi fondasi kuat dalam kehidupan bermasyarakat. Sebuah warisan kearifan lokal yang patut dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.(Susilo/ Cahyospirit)















Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar