Ngeri ! Pemadam Kebakaran Laksanakan Pelepasan Mata Pancing di Kepala Pelajar SMP di Wonogiri
Wonogiri MR – Petugas Pemadam Kebakaran melaksanakan kegiatan penyelamatan non-kebakaran pada Minggu siang, 14 Desember 2025, berupa pelepasan mata pancing yang tersangkut di kepala seorang pelajar, bekerja sama dengan pihak RSUD Wonogiri.
Kejadian tersebut menimpa seorang pelajar bernama Sdr. Aga, siswa SMP Negeri 1 Wonogiri, yang beralamat di Perumahan Geriya Mukti RT 04 RW 02, Desa Tunggur, Kabupaten Wonogiri. Insiden terjadi saat korban sedang melakukan aktivitas memancing di kawasan Dung Areng, dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.
Menurut keterangan, mata pancing tersangkut di kepala korban akibat kesalahan saat melempar joran dari arah belakang.
Pada saat joran dilempar, mata pancing justru mengenai bagian kepala sehingga tertancap dan tidak dapat dilepaskan secara mandiri. Melihat kondisi tersebut, pihak keluarga segera meminta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran.
Petugas dari Regu 2 Pemadam Kebakaran, di bawah pimpinan Komandan Regu (Ndanru) Suparno, segera merespons laporan tersebut. Proses penanganan dilaksanakan mulai pukul 14.00 WIB hingga 15.03 WIB dengan mengutamakan keselamatan korban.
Mediarakyat TV,Video Pelajar Terkena Pancing DiKepalaDalam pelaksanaannya, petugas Pemadam Kebakaran berkoordinasi dan bekerja sama dengan tim medis RSUD Wonogiri guna memastikan proses pelepasan mata pancing dilakukan secara aman dan sesuai prosedur medis.
Berkat kerja sama yang baik antara petugas damkar dan tenaga kesehatan, mata pancing berhasil dilepaskan dari kepala korban tanpa menimbulkan luka serius.
Korban dalam kondisi sadar dan stabil setelah dilakukan penanganan, dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk pemantauan lanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas penyelamatan non-kebakaran yang menjadi tanggung jawab Pemadam Kebakaran, sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat dalam situasi darurat. Petugas juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas memancing, terutama saat melempar joran, guna menghindari kejadian serupa.(Riyan / Pimred Cahyospirit )
