BUPATI WONOGIRI SETYO SUKARNO RESMI BUKA JUMBARA PMR PMI 2025 : Ratusan Pelajar PMR Ikuti Ajang Pembinaan dan Penguatan Karakter Kemanusiaan
Wonogiri MR— Lapangan Bima Bulusulur menjadi saksi meriahnya pembukaan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR PMI Kabupaten Wonogiri Tahun 2025, Selasa (18/11). Kegiatan resmi dibuka oleh Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, yang hadir langsung sekaligus memberikan arahan kepada seluruh peserta.
Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran penting, antara lain Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Forkompimda Kabupaten Wonogiri, para Kepala OPD, Ketua PMI Kabupaten/Kota se-Solo Raya, Pengurus PMI Kabupaten Wonogiri, para donatur, Forkompincam Wonogiri, Kepala Desa Bulusulur, para Pembina PMR, serta ratusan anggota PMR se-Kabupaten Wonogiri.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Sukarno mengapresiasi terselenggaranya Jumbara sebagai bentuk komitmen PMI dalam membina generasi muda. Menurutnya, Palang Merah Indonesia memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kemanusiaan berdasarkan Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Bupati menegaskan bahwa pembinaan PMR merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, khususnya pasal 22 mengenai pembinaan relawan.
“PMR adalah cikal bakal lahirnya relawan masa depan. Karakter kepalangmerahan seperti Bertaqwa, Bersih, Sehat, Peduli, Kreatif, Bersahabat dan Ceria harus terus ditanamkan sejak dini,” jelas Bupati.
Beliau juga menyinggung Nota Kesepahaman PMI–Kemendikbudristek Tahun 2023 yang menegaskan peran PMI dalam penguatan karakter dan kesiapsiagaan bencana di satuan pendidikan.
Atas nama pemerintah daerah, Bupati memberikan penghargaan kepada PMI Kabupaten Wonogiri yang dinilai konsisten menjalankan pembinaan relawan dan pelayanan kemanusiaan.
Beberapa program PMI yang mendapat apresiasi di antaranya:
-
Bantuan dan dukungan tanggap bencana
-
Layanan ambulans gratis 24 jam
-
Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
-
Program penanganan stunting
-
Bantuan BPJS bagi relawan PMI
“Sinergi antara PMI dan pemerintah daerah harus terus diperkuat. Saya berharap pembinaan PMR dapat dilaksanakan secara berkelanjutan agar melahirkan relawan-relawan yang kompeten,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa Jumbara merupakan ajang penting bagi para anggota PMR untuk meningkatkan kemampuan pertolongan pertama, kerjasama tim, dan kepekaan sosial.
Dalam pesannya, Bupati meminta peserta:
-
Mengasah keterampilan kepalangmerahan, terutama pertolongan pertama dan pendidikan remaja sebaya.
-
Menjaga kekompakan dan empati, serta memperkuat rasa persaudaraan.
-
Menyerap pengalaman baru untuk diterapkan di sekolah maupun masyarakat dalam aksi sosial kemanusiaan.
“Jadikan lomba sebagai motivasi, bukan tujuan utama. Yang lebih penting adalah penerapan Tri Bhakti PMR dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Dengan pembukaan ini, Jumbara PMR PMI Kabupaten Wonogiri 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat karakter kemanusiaan generasi muda Wonogiri menuju masa depan yang peduli, tangguh, dan bermartabat.( Eko Tito / Pimred Cahyospirit )









