BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Koordinasi UPTD Puskesmas Sidoharjo dan SPPG Sidoharjo untuk Pengendalian Mutu Layanan Gizi Sekolah

UPTD Puskesmas Sidoharjo melakukan kunjungan koordinasi ke SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Sidoharjo

Wonogiri MR— Dalam upaya memastikan mutu pelayanan gizi sekolah dan keamanan penyajian makanan, UPTD Puskesmas Sidoharjo melakukan kunjungan koordinasi ke SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Sidoharjo,Kamis (2/10/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi tanggal 27 September 2025 di ruang pertemuan Arjuna, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, yang dihadiri oleh jajaran Polri, TNI, Pemkab, SPPG, dan UPTD Puskesmas se‑Wonogiri.


Rakor tanggal 27 September tersebut dihadiri antara lain oleh AKBP Wahyu selaku Kapolres Wonogiri, Letkol Edi Ristriyono, S.Pd., M.I.P. selaku Dandim Wonogiri, Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri Teguh Santoso, dan perwakilan SPPG serta UPTD Puskesmas seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri.

 Pertemuan difokuskan pada identifikasi dan pengendalian potensi bahaya dalam penyajian makanan di sekolah, serta penguatan mekanisme koordinasi antar instansi, terutama antara Puskesmas dengan SPPG.

Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Teguh Santoso, dalam Rakor tersebut pihaknya menghimbau agar Puskesmas aktif menjalin komunikasi dan koordinasi langsung dengan petugas SPPG di masing‑masing wilayah.


Dalam kunjungan ke SPPG Sidoharjo yang berlokasi di Bakalan Kulon RT 01/02 Sidoharjo, terdapat tiga poin utama yang dijadikan fokus koordinasi antara Puskesmas dan SPPG:

  1. Izin Kelayakan Lingkungan (IKL).
    Puskesmas bersama SPPG meninjau kelengkapan dan syarat lingkungan yang harus dipenuhi agar fasilitas dapur atau pusat produksi gizi sekolah dapat beroperasi aman dan layak.

  2. Pemeriksaan akhir atau uji klinik oleh laboratorium (Labda).
    SPPG meminta agar Dinas Kesehatan memfasilitasi pelaksanaan uji klinis yang meliputi pemeriksaan makanan jadi, usap alat makan, dan pemeriksaan kualitas air, sebagai syarat mutu dan keamanan pangan.

  3. Pelatihan bagi pengelola SPPG.
    Agar pengelolaan dapur sekolah dan proses produksi makanan bergizi sesuai standar operasional prosedur (SOP), maka diperlukan pelatihan berkala bagi petugas SPPG.

Pagi itu, tim dari Puskesmas melakukan pemeriksaan IKL di SPPG Sidoharjo. Meski terdapat koreksi dan masukan teknis, secara umum kondisi telah memenuhi persyaratan kelayakan dasar.

 Hal tersebut disampaikan oleh dr. Khusnul Khotimah Ariyani, Plt. Kepala UPTD Puskesmas Sidoharjo, didampingi petugas sanitarian, Nurul Wanazizah. Menurut dr. Khusnul, keberadaan SPPG (atau dapur MBG) sangat strategis sebagai mitra Puskesmas dalam menjalankan program pemerintah pemenuhan gizi bagi anak sekolah.

Sementara itu, Bilqisti Alya Khoirunnisa, Kepala SPPG Sidoharjo yang berada di bawah Yayasan Paku Bumi Semesta, menyatakan bahwa kedatangan Puskesmas bertujuan untuk mengecek apakah operasional SPPG sudah sesuai SOP yang berlaku. 

Ia menambahkan bahwa koordinasi seperti ini penting untuk menjaga mutu layanan dan keselamatan nutrisi anak sekolah, “ini juga untuk kebaikan semuanya,” ujarnya.(Eko Tito / Pimred Cahyospirit )












Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar