BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Heboh! Kelahiran Sapi Betina Hasil Kawin Suntik Belgian Blue di Wonogiri

 

Betina sapi jenis Belgian Blue yang lahir di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri tepatnya di Dusun Kopen, Desa Hargantoro milik petani bernama Citro. 

Tirtomoyo,Wonogiri MR Sebuah tonggak sejarah baru tercipta di dunia peternakan Kabupaten Wonogiri: Betina sapi jenis Belgian Blue yang lahir di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri tepatnya di Dusun Kopen, Desa Hargantoro milik petani bernama Citro. 

Proses ini merupakan hasil kawin suntik (inseminasi buatan) yang berlangsung selama 9 bulan 10 hari sejak tanggal inseminasi hingga kelahiran.

Peternakan milik Citro di Dusun Kopen, Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo menjadi tempat kelahiran sapi betina unggul jenis Belgian Blue hasil inseminasi biaya rendah. Proses dimulai dengan inseminasi buatan yang diawasi oleh petugas Puskeswan Kecamatan Tirtomoyo, Rauf Nur Ashadi. Setelah 9 bulan 10 hari masa bunting, akhirnya lahirlah anak sapi betina yang menjadi yang pertama di wilayah tersebut.

Selama masa kehamilan hingga kelahiran, Ibu Citro rajin mendampingi ternaknya: setiap dua jam sekali ia memastikan sapi diberi minum, diperiksa kondisi induk, dan dikondisikan agar tetap dalam keadaan sehat dan tenang  praktik yang menurut Rauf Nur Ashadi sangat membantu kelancaran kehamilan untuk jenis sapi unggul seperti ini.

Jenis Belgian Blue dikenal sebagai sapi unggul yang sedang dikembangkan di Indonesia oleh Kementerian Pertanian karena memiliki keunggulan-keunggulan seperti pertumbuhan body yang sangat cepat, karkas yang besar, dan kandungan lemak relatif rendah. 


Pengembangan di Indonesia telah memasuki tahap persilangan dan transfer embrio. 

Meskipun jenis Belgian Blue saat ini belum banyak dikembangbiakkan di wilayah Jawa Tengah seperti Wonogiri , kebanyakan pengembangan berada di daerah-daerah seperti Jawa Timur atau melalui pusat-riset di Bogor  keberhasilan ini di Tirtomoyo menunjukkan bahwa pengembangan sapi unggul bukan hanya untuk skala besar saja.

 
Sapi betina ini menjadi pionir di wilayah setempat, dan apabila pertumbuhan dan adaptasi berjalan baik, maka ini bisa menjadi awal bagi peternak di Wonogiri dan sekitarnya untuk mengadopsi jenis unggul.

Dengan pendampingan intensif seperti minum tiap dua jam, perhatian ekstra terhadap induk, dan pengawasan petugas Puskeswan daerah, kemungkinan suksesnya lebih besar.

Namun, pengembangan Belgian Blue bukan tanpa tantangan:

  • Sapi jenis ini memiliki ukuran lahir yang besar dan terkadang membutuhkan penanganan khusus (seperti cesar) bila induk mengalami kesulitan melahirkan. 

  • Adaptasi jenis unggul di kondisi tropis harus diperhatikan: pakan, manajemen kandang, kesehatan, dan pemeliharaan harus sesuai.

  • Peternak harus berkomitmen pada pemeliharaan jangka panjang hingga anakan tumbuh dan memiliki performa yang baik.

Di sisi harapan:
Dengan lahirnya sapi betina ini, tidak hanya sebagai bukti teknis keberhasilan kawin suntik Belgian Blue di daerah Wonogiri, tetapi juga sebagai titik awal untuk pengembangan skala yang lebih besar di kawasan ini. Bila keunggulan Belgian Blue seperti pertambahan bobot harian yang tinggi terbukti, maka potensi ekonomi bagi peternak lokal akan meningkat. 

Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi antara petani lokal (Ibu Citro), petugas teknis (Rauf Nur Ashadi), dan jenis sapi unggul internasional (Belgian Blue). 

Dengan pemeliharaan yang baik, pemantauan rutin, dan kondisi lingkungan yang mendukung, diharapkan sapi betina ini akan tumbuh sehat, memberikan keturunan unggul, dan membuka jalan bagi peternakan sapi premium di wilayah Wonogiri khususnya Kecamatan Tirtomoyo.( Yayok / Pimred Cahyospirit )












Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar