BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Pengukuhan 136 Guru Profesional Peserta Pendidikan Profesi Guru Batch-1 Tahun 2025 pada Prodi PPG DI LPTK STABN Raden Wijaya Wonogiri

 

pengukuhan sebanyak 136 Guru Profesional Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch-1 Tahun 2025

Wonogiri MR - STABN Raden Wijaya menyelenggarakan pengukuhan sebanyak 136 Guru Profesional Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch-1 Tahun 2025.

 Acara pengukuhan dilaksanakan di Aula lt. 3 Gedung utama kampus. Acara dihadiri oleh Dirjen Bimas Buddha yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Dr. TRiroso, S.Ag., S.Pd., M.M., guru pamong Ibu Parti, M.Pd.B., Guru Besar Prof. Hesti Satyadi, S.E., M.Si., para Asesor PPG, para dosen prodi PPG dan tenaga kependidikan di LPTK STABN Raden Wijaya,Rabu, 3 September 2025.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Suci Dhammapada oleh Mugiyo, M.Pd.B, acara dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, sambutan Ketua LPTK STABN Raden Wijaya, Pengukuhan, Ikrar Guru, pesan dan kesan peserta dan sambutan dari Dirjen Bimas Buddha. 

Acara pengukuhan juga dilaksanakan melalui jalur daring untuk memasilitasi sebanyak 96 peserta yang berasal dari luar pulau Jawa dan tidak dapat hadir secara langsung di kampus. 

Kaprodi PPG Dr. Sujiono, M.Pd., selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para peserta PPG yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan ujian dengan maksimal sehingga seluruh peserta dinyatakan lulus menjadi Guru Profesional.

 Selanjutnya beliau juga mengucapkan terimakasih kepada Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI yang telah memberikan dukungan atas terlaksananya Program Pendidikan Profesi Guru di LPTK STABN Raden Wijaya.

 Ketua Panitia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini diantaranya adalah para guru pamong, para Asesor, para dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan kampus Raden Wijaya. 

Surat Keputusan (SK) Nomor. 247 Tahun 2025 Tentang Penetapan Kelulusan Mahasiswa Peserta PPG Batch-1Tahun 2025 pada LPTK STABN Raden Wijaya Jawa Tengah, dibacakan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik Dr. Widia Darma, untuk mengawali prosesi pengukuhan. 

Ketua LPTK STABN Raden Wijaya dalam sambutannya mengucapkan terimakasih mendalam kepada Dirjen Bimas Buddha Kemeterian Agama RI karena telah memberikan kesempatan untuk menyelengarakan Program Pendidikan Profesi Guru di LPTK STABN Raden Wijaya. 

Selanjutnya beliau menyampaikan sebuah syair motivasi “Guru bak pelita, penerang dalam gulita, jasa mu tiada tara”. Guru dalam bahasa Sansekerta adalah Gu-Ru yang dimaknai sebagai Gu=gelap, Ru=terang, guru memberikan penerangan dalam kegelapan.

 Sebagai guru yang menyelenggarakan pendidikan harus senantiasa belajar menambah pengetahuan karena belajar adalah long live education, pembelajar sepanjang hayat. Guru jaman now harus kreatif dan secara aktif menyesuaikan dengan laju perkembangan teknologi informasi. Selalu menyesuaikan diri, upgrade kompetensi dan skill dan mampu menjawab tantangan dan tuntutan kebutuhan peserta didik sekaligus kebutuhan stake holder.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Guru Pendidikan Agama Buddha Indonesia dipimpin oleh perwakilan peserta Aji Nugroho, S.Ag. M.Pd. Ikrar Guru meliputi: 1) Berbakti kepada Nusa dan Bangsa, menjunjung tinggi Pancasila dan kebinekaan, demi kedamaian umat manusia; 2) Mengajar dengan ilmu, mendidikan sepenuh hati, dan membimbing dengan welas asih demi generasi yang berkarakter mulia; 3) Menjaga martabat profesi guru, dengan menjadi teladan dalam ucapan, perbuatan dan pikiran; dan 4) Belajar tanpa henti, mengembangkan diri secara berkelanjutan demi meningkatkan mutu Pendidikan Agama Buddha.

 Ke-empat ikrar guru tersebut akan diaplikasikan oleh para guru profesional dalam menjalan tugas pokok dan fungsi di satuan kerja masing-masing.

Sekretaris Dirjen Dr. Triroso, S.Ag., S.Pd., M.M., yang mewakili sambutan Dirjen Bimas Buddha, menyampaikan permohonan maaf karena Bapak Dirjen tidak dapat hadir karena ada kegiatan lain yang tidak dapat diwakilkan.

 Selanjutnya beliau menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta PPG atas capaiannya pada hari ini. Sertifikat bukan hanya sekedar status namun merupakan tanggung jawab moral sebagai seorang guru, bahwa mulai saat ini guru professional harus menjalankan tugas dengan professional.

 Guru professional harus selalu update, aktivasi informasi-informasi yang ada pada aplikasi-apliksai penunjang profesi guru yang ada supaya apabila ada suatu kebutuhan tuntutan berkaitan dengan tupoksi dapat segera dipenuhi dalam rangka menjalankan tugas sebagai guru.

 Kedepannya beliau juga menghimbau kepada para guru untuk meningkatkan kompetensinya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu meningkat ke jenjang pendidikan S-2 dan S-3. 

Selanjutnya, disampaikan bahwa label sebagai “Guru Agama” memiliki nilai yang berbeda, setiap sikap, perbuatan dan ucapan menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. 

Sehingga guru agama harus senantiasa menjaga sikap dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Guru Agung Buddha baik di lingkungan sekolah maupun di dalam masyarakat.

Pada bagian penutupan dari sambutannya Sekretaris Dirjen Dr. TRiroso, S.Ag., S.Pd., M.M., menekankan kepada para guru untuk selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan prinsip pendidikan yang diajarkan oleh Guru Agung Buddha Gotama yaitu melaksanakan pembelajaran menyebarkan Dharma dengan prinsip welas asih untuk kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh umat manusia, indah awal, indah tengah, dan indah pada akhirnya. 

Guru harus memiliki etika seperti yang tertuang dalam Sigalovada-Sutta, guru bijaksana dalam pikiran, dalam ucapan dan dalam tingkah-laku. 

Acara ditutup dengan penyampaian pesan dan kesan peserta PPG yang diwakili oleh Karunia Dhamayanti M.Pd.B., yang menyampaikan bahwa makna pembelajaran PPG adalah pembelajaran menumbuhkan karakter sebagai pendidik yang disiplin dan adaptif terhadap perkembangan jaman, selanjutnya tekad para peserta untuk mengimplementasikan ilmu pada satuan kerja masing-masing, menjaga nama baik almamater, kompeten dalam ilmu pengetahuan dan menjadi teladan bagi anak didik dan masyarakat. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Sri Wiyati, S.Ag. (Niken / Pimred Cahyospirit )

















Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar