BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Meriah! Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Wonogiri 2025

Gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Wonogiri Tahun 2025 yang diselenggarakan di SDN 1 Wonogiri

Wonogiri MR - Gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Wonogiri Tahun 2025 yang diselenggarakan di SDN 1 Wonogiri , Sabtu 13 September 2025 begitu meriah.

Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wonogiri ini dihadiri oleh ratusan peserta dari jenjang sekolah dasar (SD), guru, orang tua, dan unsur pemerintahan setempat. Kegiatan berlangsung penuh warna, semangat, dan sarat makna budaya.



Festival tahun ini mengusung tema besar tentang pentingnya pelestarian bahasa Jawa sebagai bahasa ibu, serta memperkuat identitas budaya lokal. 

Menurut Sularto, S.E., Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kabupaten Wonogiri, bahasa Jawa bukan saja sarana komunikasi sehari-hari, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari jati diri masyarakat. Ia menyebutkan bahwa: 

“Pelestarian seni dan budaya adalah tanggung jawab kita bersama. Memberikan wadah bagi generasi muda agar mereka bisa berekspresi dan mengembangkan bakat serta minatnya dalam bahasa dan budaya Jawa adalah langkah nyata agar rasa cinta itu tetap berkembang.”

Tujuan FTBI Kabupaten Wonogiri tahun ini, sebagaimana disampaikan oleh Disdikbud, adalah:

Meningkatkan kemahiran siswa dalam berbahasa Jawa dan kreativitas dalam sastra Jawa.

Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan siswa terhadap bahasa dan budaya Jawa.

Membangun kerja sama lembaga-lembaga pendidikan di Wonogiri dalam upaya pelestarian budaya, dengan spirit “melu handarbeni” dan “saiyeg saeka praya”.

Kegiatan ini juga dijadikan ajang seleksi untuk menentukan kontingen terbaik yang akan mewakili Kabupaten Wonogiri di tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang direncanakan digelar pada 14–16 Oktober 2025 di Kota Surakarta.



FTBI di SDN 1 Wonogiri kali ini memperlombakan berbagai cabang lomba sastra Jawa dan budaya lisan, antara lain:

  • Membaca dan Menulis Bahasa Jawa

  • Mendongeng

  • Berpidato (Sesorah)

  • Menulis Cerkak (Cerita Cekak)

  • Geguritan

  • Macapat

  • Dagelan/Ijen

Setiap cabang lomba diikuti oleh peserta putra dan putri dari berbagai sekolah negeri di Kabupaten Wonogiri. Panitia menyediakan juri-juri yang kompeten dalam bidang bahasa Jawa dan sastra, dari guru Bahasa Jawa dan budayawan lokal.

Lebih lanjut Sularto, SE menekankan bahwa bahasa Jawa lebih dari sekadar alat komunikasi  ia adalah cerminan sejarah, tradisi, dan norma sosial masyarakat Jawa. 

Beliau menyampaikan bahwa dengan globalisasi dan modernisasi, penggunaan bahasa daerah terutama oleh generasi muda mengalami penurunan, sehingga perlu langkah konkret agar rasa cinta dan kepedulian terhadap bahasa Jawa tetap hidup.

Beberapa langkah nyata yang disebutkan adalah: Penyediaan ruang bagi ekspresi budaya & bahasa di sekolah.

Pelibatan guru-guru sebagai pembimbing aktif dalam lomba dan kegiatan kebahasaan. 

Dukungan dari pemerintah daerah dalam kebijakan dan sumber daya untuk pelestarian budaya.

Setelah melalui persaingan sengit di tiap cabang, berikut daftar pemenang lomba FTBI Kabupaten Wonogiri:

Membaca dan menulis bahasa Jawa juara 

Putra Juara 1 :SDN 1 wonogiri ,juara 2.SDN 2 Kedung gupit Sidoharjo,Juara 3 .SDN 3 kerjo lor ngadirojo.

Putri juara 1 dari SDn 1 wonogiri,juara 2 :SDN 2 Jatipurno,Juara 3 :SDN 2 Baturetno.

Mendongeng 

Putra : Juara 1 :SDN 7 wonogiri,Juara 2 :SDN 1 Ngadirojo lor dan juara 3: SDN 1 Girimarto.

Putri : Juara 1: SDN 1 Girimarto,juara 2 :SDN 1 Wonogiri,juara 3 :SDN 1 Kedungrejo , Nguntoronadi.

Berpidato 

Putra :Juara 1 :SDN 2 Baturetno ,juara 2 :SDN Bulu selegiri ,Juara 3: SDN 1 Girimarto 

Putri :Juara 1: SDN 1 Tirtomoyo,juara 2 :SDN 1 Paranggupito,juara 3 :SDN 1 wonogiri 

Menulis cerkak :

Putra :Juara 1: SDN 2 tremes Sidoharjo,juara 2 :SDN 1 Purwosari, wonogiri, juara 3 :SDN 3 Giriwarno, Girimarto 

Putri :Juara  juara 1: SDN 2 Jatisari,Jatisrono ,juara 2 :SDN 2 sinoyoharjo Eromoko ,juara 3: SDN3 punduhsari ,Manyaran  

Geguritan :

Putra:juara 1: SDN 1 nadi Bulukerto,juara 2 :SDN 1 Baturetno,juara 3: SDN 4 Girimarto 

Putri :Juara 1 :SDN 1 sokoboyo Slogohimo,juara 2 :SDN 1 Pracimantoro,juara 3 :SDN 2 Mento wonogiri.

Macapat :

 Putra :juara 1  :SDN 3 Gemawang Ngadirojo,juara: SDN 2 Jatisari Jatisrono ,juara 3: SDN 3 Tirtomoyo.

Putri : Juara 1: SDN 1 kayuloka Sidoharjo,juara 2 :SDN basuhan Eromoko,juara 3 :SDN kedungringin, wonogiri.

Dagelan Ijen :

Putra : Juara 1 :SDN 7 wonogiri , juara 2: SDN 2 Jatirejo Jatiroto,juara 3 :SDN 1 giriyoso jatipurno,

Putri :Juara 1 :SDN 2 Sidorejo Jatisrono,juara 2 :SDN 1 Pracimantoro,juara 3: SDN 2 Manjung Wonogiri.

Kegiatan FTBI Kabupaten Wonogiri ini diharapkan tidak hanya berhenti pada momen perlombaan. Sularto menyatakan bahwa harapannya agar bahasa dan sastra Jawa menjadi bagian integral dalam aktivitas sehari-hari siswa — baik di rumah, sekolah, maupun komunitas. Beberapa rekomendasi untuk memperkuat keberlanjutan pelestarian tersebut meliputi:

  • Memasukkan muatan lokal bahasa Jawa lebih kuat dalam kurikulum sekolah dasar.

  • Melatih dan memfasilitasi guru Bahasa Jawa agar memiliki kompetensi tinggi dalam mengajar & membimbing lomba sosio-budaya.

  • Mengadakan kegiatan pendukung seperti lokakarya sastra, panggung seni bahasa di tiap kecamatan, dan kerja sama dengan sanggar budaya.

  • Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung penggunaan bahasa Jawa di rumah dan lingkungan sekitar.

Program ini sudah dilaksanakan secara rutin di sekolah-sekolah dasar dan menengah di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.


Salah satu pedoman resmi menyebut bahwa FTBI tahun 2025 bertujuan membangun kerja sama antar lembaga, memberikan wadah kompetisi, dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah. 

FTBI Kabupaten Wonogiri yang diselenggarakan pada Sabtu, 13 September 2025 di SDN 1 Wonogiri bukan sekadar ajang lomba, melainkan sebuah ruang penting untuk memperkuat identitas budaya Jawa di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Keberhasilan acara ini dari penyelenggaraan, partisipasi, hingga kualitas karya siswa menunjukkan bahwa masih ada harapan besar bahwa bahasa Jawa akan terus hidup dan berkembang melalui generasi muda.

Pencapaian para juara menjadi gambaran bahwa potensi siswa di Wonogiri besar, dan dengan dukungan yang tepat, mereka mampu membawa nama baik Wonogiri di tingkat provinsi. Semoga momentum ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan semata, tetapi memicu langkah-langkah nyata agar pelestarian budaya lokal terus berlangsung.(Pimred Cahyospirit )








Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar