Kirab Budaya Memeriahkan Hari Jadi Klaten di Sendang Sinangka Desa Pokak
Klaten MR — Suasana Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, tampak bergelora sore itu. Warga dari berbagai dusun berbondong-bondong menuju area pelataran Sendang Sinangka untuk menyaksikan rangkaian acara Kirab Budaya yang digelar sebagai kelanjutan dari peringatan Hari Jadi Klaten,Rabu 17 September 2025.
Acara ini diprakarsai atas inisiatif Kepala Desa Pokak, Ibu H. Suciati, S.Pd, dengan dukungan dari panitia lokal yang dipimpin oleh Bapak Susilo, serta sponsor dari tiga kepala dusun (kadus) di desa ini.
Menurut keterangan Kepala Desa Pokak, Ibu Suciati, Kirab Budaya ini bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga sebagai sarana menjaga dan melestarikan budaya lokal, memperkokoh rasa kebersamaan antar warga, dan mengenang sejarah Klaten.
Sebagai kelanjutan dari Hari Jadi Klaten, kegiatan ini dimaksudkan agar setiap lapisan masyarakat ikut merasakan perayaan dan mempunyai andil dalam merawat budaya daerah.
Acara dibuka dengan prosesi kirab, dilanjutkan beberapa kegiatan utama:
Gunungan Hasil Petani : Kelompok tani di desa mengarak gunungan yang berisi hasil bumi hasil panen dan produk pertanian lokal. Gunungan ini menjadi simbol syukur atas keberhasilan para petani Pokak dan sekitarnya.
Kreasi Penampilan Kepala Dusun dan Sekolah-sekolah :Masing-masing kepala dusun (kadus) menampilkan kreasi seni tradisional dan atraksi budaya paduan seni modern-tradisional. Sekolah-sekolah setempat juga turut ambil bagian, memperlihatkan bakat siswanya lewat berbagai pentas seni.
Puncak Kirab Budaya terjadi saat gunungan hasil petani diarak menuju Sendang Sinangka, diiringi musik tradisional dan tepuk tangan meriah dari masyarakat. Setelah itu, pertunjukan dari kadus masing-masing dan sekolah berlangsung secara bergantian .
Tak lupa, sambutan dari pihak desa disampaikan oleh Ibu Suciati yang mengajak warga untuk senantiasa menjaga budaya leluhur dan meningkatkan rasa gotong royong.
Beliau juga menyatakan harapan agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tiap tahun agar mampu menghidupkan potensi budaya lokal dan memperkuat jati diri masyarakat Pokak.Dampak dan harapan
Pelestarian Budaya Lokal: Kirab budaya seperti ini menjadi media bagi generasi muda untuk belajar dan mengapresiasi kesenian, kearifan lokal, dan tradisi desa.
Penguatan Solidaritas Sosial: Kegiatan yang melibatkan banyak pihak—petani, sekolah, aparat desa, dan warga—mendorong interaksi antar warga yang mempererat hubungan sosial.
Potensi Ekonomi Lokal: Saat acara, banyak warga yang berjualan makanan, minuman, atau kerajinan tangan, membuka peluang ekonomi kecil.
Daya Tarik Wisata Lokal: Lokasi Sendang Sinangka dan tradisi kirab budaya bisa menarik pengunjung dari luar desa jika dipromosikan dengan baik, memberikan tambahan manfaat ekonomi dan budaya.
Kirab Budaya di Desa Pokak ini menunjukkan bagaimana sebuah desa kecil mampu memberikan contoh nyata bahwa tradisi tidakkah usang jika terus dijaga dan dirawat.
Dengan dukungan pemerintah desa, partisipasi masyarakat, dan semangat lokalitas, acara ini menjadi sarana penting untuk melestarikan warisan budaya dan memperkuat rasa identitas. Semoga di tahun-tahun mendatang, Kirab Budaya ini makin besar, makin meriah, dan makin berdampak positif bagi seluruh warga Pokak dan Klaten.( Aulia/ Pimpred Cahyospirit )












