Kirab Budaya Warga Wiro Klaten: Ungkapan Syukur atas Kelimpahan Panen dan Kebersamaan
KLATEN MR — Tradisi tahunan Rasulan atau bersih dusun kembali digelar dengan meriah oleh warga Dukuh Wiro, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Pada Sabtu ,30 Agustus tahun 2025, ritual tersebut dilangsungkan pada akhir bulan ini , yang jatuh pada pasar Wage dalam kalender Jawa .
Rangkaian kegiatan yang telah menjadi agenda rutin dimulai sejak tiga hari sebelumnya mulai dari kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan dusun (bersih dusun), dilanjutkan dengan doa bersama, hingga puncaknya pada hari ketiga dengan pelaksanaan sodagohan, kirab budaya, dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Pada puncak acara, warga mengarak 10 gunungan hasil bumi lengkap dengan ingkung kambing kendit kambing jantan dengan lingkaran putih khas di perutnya sebuah simbol kesucian dan berkah yang diyakini menyertai desa mereka .
Saat tiba di masjid, pihak panitia menyediakan ratusan wadah tenong berisi makanan nasi tumpeng, lauk-pauk, buah, hingga jajanan pasar yang dibagikan kepada warga sekitar sebagai wujud berbagi keberkahan dan rasa syukur.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi hingga terjadi perebutan cepat atas gunungan dan tenong yang telah didoakan oleh tokoh agama setempat.
Rasa syukur atas panen yang melimpah dan harapan akan keberkahan di masa depan menjadi inti dari tradisi ini.
Menurut Ketua Panitia Sri Daryanto, Rasulan bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga sarana mempererat tali persaudaraan dan melestarikan warisan budaya desa Wiro.
Puncak malamnya, pagelaran wayang kulit oleh dalang kondang.Masyarakat tumpah ruwah menyaksikan pagelaran wayang kulit tersebut sebagai wujud syukur dan menjalin silaturahmi diantara warga.(Aulia/ Pimred Cahyospirit)
















