BREAKING NEWS
SPACE IKLAN INI DISEWAKAN
untuk informasi hubungi Dewan Redaksi 0877-9361-6743

Pelatih Sepakbola Inspiratif, Rusdiyanto “Rusdy”, Dorong Pembinaan Bola Usia Dini

Rusdiyanto, akrab disapa Rusdy (38). Sejak 2008, ia telah menorehkan prestasi tingkat regional hingga didapuk sebagai pelatih di beberapa klub usia muda. 

Sidoharjo, Wonogiri MR – Dari Dusun Pagersari, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, muncul sosok pelatih usia dini dengan dedikasi tinggi: Rusdiyanto, akrab disapa Rusdy (38). Sejak 2008, ia telah menorehkan prestasi tingkat regional hingga didapuk sebagai pelatih di beberapa klub usia muda. 

Tahun 2008, bersama Sultan Muda Bandung Timur, Rusdy membawa tim Suratin U‑15 menjuarai wilayah Bandung.

Tahun 2022, dipercaya melatih di FORSGI Kabupaten Wonogiri. Bersama tim FORSGI, tercatat sukses menyelenggarakan festival sepak bola anak U‑10 dan U‑12, seperti Festival FORSGI ke‑2 Februari 2024 yang diikuti 12 tim usia kecil, menekankan pembentukan karakter dan sportivitas anak . 

Kini, aktif sebagai pelatih Putra Keduang Pesido Jatiroto (2022–sekarang) dan Andipa SC Pandeyan Jatsrono (2023–sekarang).

Pada November 2023, FORSGI Wonogiri memimpin pelaksanaan Training of Trainers (ToT) pelatih sepak bola usia dini, diikuti 30 pelatih dari wilayah, sebagai pelopor di Jateng. Materinya mencakup teori dan praktik lengkap, menggabungkan teknik lapangan dengan nilai karakter dan religius.

Rusdy menyuarakan beberapa aspirasi strategis:

  1. Peningkatan perhatian dan dukungan pelatih daerah:  Menurutnya, pelatih di kampung perlu mendapat akses fasilitas, lisensi dan dukungan formal dari Askab dan Asprov.

  2. Kompetisi usia dini terstruktur & profesional
    Fursgi berhasil menggelar festival usia kecil di Wonogiri, namun Rusdy berharap format kompetisi bisa lebih rutin dan sesuai kurikulum pembinaan PSSI sejak 2017 

  3. Mengutamakan teknik dasar dan karakter
    Daripada mengejar juara, Rusdy lebih mendorong pendalaman teknik dasar bola dan pembinaan mental berkarakter sejak dini.

  4. Peran aktif orang tua
    “Tanpa dukungan orang tua, perkembangan anak dalam sepak bola sulit maksimal,” tandas Rusdy. Kehadiran orang tua saat latihan dan pertandingan dianggap penting untuk mental juara anak.

 Dari lapangan kampung hingga turnamen kabupaten, perjalanan Rusdy mencerminkan komitmen kuat membangun sepak bola usia dini di desa. Dengan dukungan lebih sistematik dari pihak berwenang, serta pelibatan aktif orang tua, diharapkan bibit unggul dari desa-desa seperti Wonogiri mampu tumbuh menjadi pemain nasional berkarakter dan berprestasi.( Cahyospirit )
















Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar