Bimbingan Manasik Haji Gabungan KUA Kecamatan Pedan dan Karangdowo, Wujudkan Jamaah Mandiri dan Siap Berangkat
Bimbingan manasik haji kelompok yang diselenggarakan secara serempak oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pedan dan KUA Kecamatan Karangdowo
Klaten MR– Sebanyak 70 calon jamaah haji dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Pedan dan Kecamatan Karangdowo, mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji kelompok yang diselenggarakan secara serempak oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pedan dan KUA Kecamatan Karangdowo.
Acara ini digelar di Resto Omah Deso, Desa Sobayan, Kecamatan Pedan, pada Senin (21/04/2025).
Kegiatan manasik haji ini menjadi momen penting bagi para calon jamaah haji yang rata-rata berusia antara 50 hingga 80 tahun, sebagai bagian dari persiapan fisik, mental, dan spiritual menuju Tanah Suci.
Bimbingan ini bertujuan menciptakan jamaah yang mandiri dan siap menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan benar.
Hadir dalam kegiatan ini PLT Camat Pedan yang memberikan sambutan serta dukungan moril bagi para jamaah. Turut hadir pula Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kepala KUA Karangdowo, serta para tokoh agama dan masyarakat setempat.
Kepala KUA Kecamatan Pedan, Yonan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan manasik haji kelompok ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan dan bimbingan haji.
Ia menjelaskan bahwa minimal satu kelompok manasik harus berisi 40 orang, namun untuk kegiatan ini, jumlah peserta mencapai 70 orang dari dua kecamatan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para calon jamaah.
“Kami ingin memastikan bahwa para jamaah benar-benar memahami tata cara ibadah haji dan mampu melaksanakannya secara mandiri. Oleh karena itu, pembekalan secara teori dan praktik menjadi sangat penting,” ujar Yonan.
Sementara itu, Akhsani, salah satu pemateri dalam kegiatan ini, menyoroti pentingnya menyampaikan informasi terkait keringanan-keringanan dalam ibadah haji, khususnya bagi jamaah lansia dan yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
“Kita sampaikan kepada jamaah bahwa ada keringanan atau rukhsah bagi mereka yang sudah berusia lanjut atau mengalami sakit. Ini penting agar mereka tidak terbebani dan tetap bisa menjalankan ibadah secara sah dan nyaman,” jelasnya.
Dalam sesi bimbingan, para jamaah mendapatkan materi tentang rukun dan wajib haji, tata cara pelaksanaan ibadah dari miqat hingga tahallul, simulasi praktik manasik, hingga bimbingan kesehatan dan teknis perjalanan selama di Arab Saudi.
Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Jamaah terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, bahkan beberapa di antaranya tampak mencatat dan berdiskusi aktif dengan narasumber.
Dengan terselenggaranya manasik haji kelompok ini, diharapkan para calon jamaah haji dari Kecamatan Pedan dan Karangdowo dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan menjadi haji yang mabrur.(Aulia/ Cahyospirit)
















